JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan masih menanti laporan resmi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang tengah menyelesaikan pembahasan tarif perdagangan dengan pihak Amerika Serikat.
Ketika awak media menanyakan perkembangan terbaru terkait tarif resiprokal sebesar 32 persen yang dikenakan Amerika terhadap Indonesia, Prabowo menjawab bahwa dirinya belum memperoleh kabar karena belum bertemu langsung dengan Airlangga.
“Saya belum bertemu dengan Pak Airlangga. Belum tahu juga pukul berapa beliau kembali. Saya masih menunggu laporan dari beliau,” ucap Prabowo seusai pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa sore, 22 April 2025.
Prabowo menambahkan bahwa isu tarif ini juga menjadi bagian dari diskusi dalam pertemuannya bersama delegasi Malaysia.
“Bagaimana tidak dibahas? Itu isu sedang ramai, seluruh dunia sedang memperhatikan,” tuturnya.
Sebelumnya, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto telah bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick, serta Duta Besar Perwakilan Dagang AS (USTR), Jamieson Greer, pada Kamis, 17 April 2025.
Dalam dialog tersebut, Airlangga menawarkan sejumlah inisiatif yang bertujuan menyeimbangkan neraca dagang antara kedua negara. Indonesia menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan pembelian sejumlah produk AS, seperti energi (minyak mentah, LPG, dan bensin), serta komoditas pertanian seperti kedelai, bungkil kedelai, dan gandum—semuanya merupakan bahan pokok yang belum diproduksi secara memadai di dalam negeri.
Selain itu, Airlangga menegaskan niat Indonesia untuk memperkuat sinergi dalam sektor mineral strategis, membuka pintu bagi lebih banyak investasi Amerika, dan menyelesaikan berbagai kendala perdagangan non-tarif (NTB) yang selama ini menjadi sorotan pelaku usaha asal AS.
Komentar