JurnalPatroliNews – Cirebon – Prajurit dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cirebon diterjunkan ke lokasi tanah longsor di area tambang Galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, untuk mendukung proses evakuasi korban.
Musibah longsor yang terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025, menimbulkan duka mendalam. Tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan bekerja sepanjang hari untuk mencari para korban yang tertimbun material longsoran.
Komandan Lanal Cirebon, Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung, bersama sejumlah pejabat TNI dan Polri, memimpin apel gabungan di lokasi kejadian. Operasi evakuasi juga diperkuat dengan alat berat, antara lain lima unit ekskavator dan dua loader untuk mempercepat proses pencarian.
Menurut data yang diperbarui hingga pukul 17.30 WIB, sebanyak 17 jenazah berhasil ditemukan, sementara tujuh orang mengalami luka ringan, dan satu korban lainnya dirawat di RS Mitra Plumbon akibat luka berat. Sekitar delapan orang masih dilaporkan hilang dan diduga tertimbun.
Di samping itu, bencana tersebut juga mengakibatkan kerusakan serius terhadap alat operasional tambang, termasuk tujuh dump truck dan empat ekskavator yang ikut terkubur. Mengingat tanah di lokasi masih labil dan sempat terjadi lima kali longsoran susulan, pencarian akan dilanjutkan keesokan hari.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menginstruksikan seluruh satuan TNI AL agar sigap dalam menanggapi bencana di wilayah masing-masing dan memastikan kehadiran mereka memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Sejumlah pejabat turut hadir di lokasi untuk meninjau kondisi terkini dan memberikan dukungan langsung kepada keluarga korban, di antaranya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan, Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono, serta Wakil Bupati Cirebon H. Agus Kurniawan.
Proses pencarian akan terus dilakukan secara intensif hingga semua korban berhasil ditemukan dan situasi dinyatakan aman.
Komentar