JurnalPatroliNews – Jakarta – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak mengajukan laporan apa pun terkait kasus mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang diduga membuat dan menyebarkan meme bergambar Prabowo dan Joko Widodo (Jokowi) tengah berciuman.
Meski begitu, Hasan menyampaikan pemerintah menyayangkan tindakan tersebut karena dianggap berpotensi melanggar norma etika dan mengarah pada penghinaan serta ujaran kebencian.
“Pak Prabowo tidak melaporkan siapa pun. Presiden tidak pernah membuat laporan, meskipun kami menyayangkan tindakan itu. Tentu saja menyayangkan,” ujar Hasan di Jakarta Pusat, Sabtu (10/5).
Menurut Hasan, kebebasan berekspresi harus dijalankan secara bertanggung jawab dan tidak menjurus pada hal-hal yang bisa menyakiti atau menyinggung pihak lain.
Ia menambahkan bahwa sejak lama, Prabowo telah menunjukkan sikap terbuka terhadap kritik dan tidak pernah mengambil langkah hukum terhadap ekspresi yang bernada negatif terhadap dirinya.
“Bapak Presiden sejauh ini tidak pernah menggugat media, tidak pernah melaporkan kritik. Justru beliau selalu mengajak untuk mempererat persatuan demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Hasan.
Pihak kepolisian telah menetapkan mahasiswi FSRD ITB berinisial SSS sebagai tersangka dalam kasus ini. Penetapan status tersebut disampaikan oleh Kombes Erdi A Chaniago dari Divisi Humas Polri.
Erdi memastikan bahwa SSS kini ditahan di Bareskrim dan sedang menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
“Sudah kami tahan, saat ini proses penyidikan berjalan,” ujarnya melalui pesan singkat kepada media.
SSS dijerat dengan beberapa pasal dari UU ITE terbaru, yaitu Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1), dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 UU No. 1 Tahun 2024, yang merupakan revisi dari UU No. 11 Tahun 2008.
Kabar mengenai penangkapan SSS pertama kali beredar melalui media sosial, salah satunya dari akun X @MurtadhaOne1 yang menyebutkan bahwa sang mahasiswi ditahan karena menyebarkan gambar yang dinilai memalsukan citra kedua tokoh nasional.
Akun lain, @bengkeldodo, juga sempat mengunggah foto yang diyakini merupakan sosok SSS bersama dengan meme yang jadi bahan perkara.
Menanggapi peristiwa ini, pihak ITB melalui Direktur Komunikasi dan Humas, Nurlaela Arief, menyatakan bahwa kampus telah berkomunikasi secara aktif dengan berbagai pihak, termasuk Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM), guna memberikan pendampingan terhadap SSS.
“ITB tetap mendampingi mahasiswi tersebut, dan terus menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ucap Nurlaela dalam keterangan resminya, Jumat (8/5).
Komentar