JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi), meskipun sudah purnatugas, tetap menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan aduan masyarakat.
Dalam sebuah unggahan di Instagram pada 26 Oktober 2024, Jokowi membagikan momen saat ia menerima keluhan dari seorang ibu yang belum mendapatkan ganti rugi atas tanahnya yang digusur untuk proyek tol di Samarinda.
Video berdurasi 50 detik tersebut menampilkan Jokowi di dalam mobil, dengan perhatian penuh saat mendengarkan aduan sang ibu.
“Ibu ini datang dari Samarinda dan sudah lima kali berusaha untuk bertemu saya. Dia mengadukan nasib tanahnya yang dijual untuk proyek tol, tetapi hingga hari ini belum menerima ganti rugi,” ungkap Jokowi. Dalam video itu, ibu tersebut menyampaikan keluhannya dengan emosional, “Lahan tol… dibohongi saya, Pak.”
Mendengar keluhan tersebut, Jokowi segera merespons dengan menjanjikan bantuan. “Saya akan mencoba membantu masalah ini pada hari Senin mendatang,”
ujarnya, menunjukkan keseriusannya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi warganya. Hal ini mencerminkan kebiasaan Jokowi sejak masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, di mana ia dikenal aktif menerima berbagai macam aduan dari masyarakat.
Jokowi menegaskan bahwa meskipun ia tidak lagi menjabat sebagai presiden, ruang untuk mendengarkan keluhan masyarakat akan selalu terbuka.
“Hati saya untuk bangsa ini, untuk Indonesia,” tulisnya dalam unggahan tersebut, menandakan dedikasinya yang tak berkurang meski sudah tidak berada di posisi kekuasaan.
Komitmen Jokowi untuk mendengarkan dan membantu warga tidak hanya menunjukkan integritasnya sebagai pemimpin, tetapi juga memberi harapan bagi masyarakat yang merasa terpinggirkan.
Tindakan ini menjadi contoh nyata bahwa kepemimpinan yang baik tidak mengenal batas jabatan.
Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa masalah ganti rugi tanah yang sering kali menjadi polemik dalam proyek infrastruktur harus mendapatkan perhatian serius.
Dengan adanya respons yang cepat dari mantan presiden, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi, sehingga masyarakat dapat merasakan keadilan yang diharapkan.
Komentar