Putin Masih Punya Dua Jalan’ Baru’, Menuju Pintu Masuk Bisa Menang Perang di Ukraina

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Anggota parlemen Ukraina Yehor Cherniev mengatakan bahwa Vladimir Putin memiliki dua jalan menuju kemenangan. Hal ini disampaikannya saat perang Rusia-Ukraina kini telah mendekati 11 bulan yang dimulai sejak 24 Februari 2022.

Cherniev, anggota parlemen Ukraina, memperingatkan bahwa Putin masih memiliki setidaknya dua cara untuk memenangkan perang meskipun Ukraina menang sepanjang musim gugur dan musim dingin.

“Pilihan pertamanya adalah kemenangan Rusia yang cepat dan lengkap dan penyerahan Ukraina. Dia mungkin mencoba untuk memulai serangan baru  untuk Kyiv,” tulis Cherniev pada Selasa (17/1/2023), mengutip Newsweek.

Rusia awalnya menargetkan ibu kota Kyiv tetapi gagal merebutnya karena pasukannya terpaksa mundur.

Sejak saat itu, Rusia telah menghadapi beberapa kesulitan, termasuk tantangan mempertahankan tentaranya sendiri, laporan tentang korban yang signifikan di antara pasukannya, dan kejatuhan ekonomi akibat sanksi Barat yang memungkinkan Ukraina merebut kembali wilayah yang diduduki.

Cherniev memperingatkan bahwa dalam skenario ini, Rusia dapat mencapai beberapa sasaran di Ukraina Barat untuk memutus rute transportasi yang menghubungkan Ukraina ke sebagian besar Eropa, yang telah memberikan bantuan militer dan ekonomi utama selama perang.

Cherniev juga mengatakan bahwa Putin dapat mengambil jalan yang lebih panjang menuju kemenangan, dan ini dapat melibatkan militernya merebut wilayah di Ukraina Timur, termasuk Donbas.

Putin mengklaim mencaplok empat wilayah, yakni Donetsk, Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia tahun lalu, menyusul referendum yang ditolak secara luas sebagai pemilihan palsu oleh Barat.

Dengan wilayah-wilayah di bawah kendali Rusia, Kremlin akan bersiap untuk serangan berikutnya, Cherniev memperingatkan.

“Pada saat yang sama, mereka mungkin mencoba untuk mulai mempersiapkan kampanye militer berikutnya dalam 6-12 bulan untuk mencapai tujuan mereka, penghapusan kenegaraan kita dan aneksasi Ukraina,” tulis Cherniev.

Komentar