JurnalPatroliNews – Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia mengundang Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan jajarannya untuk menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR pada Senin (26/8/2024).
Tidak hanya Menteri Pertanian, rapat ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Direktur Utama Perum Bulog, Direktur Utama PT RNI (Persero) atau Holding Pangan ID Food, serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) beserta perwakilan anak perusahaan.
Agenda utama rapat kali ini adalah membahas laporan keuangan pemerintah pusat untuk APBN tahun anggaran 2023, Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian/Lembaga untuk tahun 2025, serta usulan program-program yang diajukan berdasarkan kriteria teknis dari Komisi IV DPR. Selain itu, beberapa isu terkini juga menjadi topik diskusi.
Dalam pembukaan rapat, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, menyoroti masalah infrastruktur irigasi tersier yang dianggap belum memadai. Ia menceritakan pengalaman dari kunjungan kerjanya ke Bali beberapa waktu lalu, di mana para petani mengeluhkan kondisi saluran irigasi yang tidak optimal dan berharap pemerintah lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur ini.
“Jadi pak menteri (pertanian), kemarin kami kunjungan kerja ke Bali. Ada satu hal yang disampaikan oleh petani di sana, “kami banyak sekali diberi bantuan Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian). Kalau Alsintan bisa sewa, yang kami harapkan itu adalah irigasi tersier yang tidak bisa disewa”. Nah ini langsung saya menjadi terpikir, gimana supaya perbaikan irigasi tersier, sekunder, maupun primer itu harus lebih difokuskan dan dipercepat pak menteri,” kata Sudin.
“Karena mereka bilang sebaik apapun bibit atau benih, tapi kalau airnya tidak ada, sama saja bohong,” tambahnya.
Komentar