RI-Prancis Perkuat Sinergi Ekonomi Kreatif, MoU Ditandatangani di Hadapan Prabowo dan Macron

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dalam momen penting kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, pemerintah kedua negara menandatangani sejumlah kesepakatan strategis.

Salah satu yang menonjol adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam bidang ekonomi kreatif yang dilakukan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dan Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati.

Penandatanganan ini berlangsung di Istana Negara, Rabu (28/5/2025), dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Macron, sebagai bagian dari 12 kerja sama bilateral lintas sektor yang diteken dalam kunjungan bersejarah ini.

Presiden Prabowo menyebut kedatangan Macron sebagai presiden pertama dari Uni Eropa yang berkunjung sejak ia menjabat sebagai Presiden ke-8 RI sebagai simbol hubungan erat dan strategis antara kedua negara.

“Hubungan Indonesia dan Prancis telah berjalan selama 75 tahun dan terus berkembang. Kini, kita menatap masa depan bersama menuju satu abad kemitraan pada 2050,” ungkap Prabowo dalam pidatonya.

Kolaborasi Lintas Sektor Ekraf

Teuku Riefky menyatakan, kerja sama ini akan berfokus pada lima subsektor utama: game, film, fesyen, desain, dan kriya. Menurutnya, kolaborasi ini tidak sekadar pertukaran ide, melainkan juga implementasi nyata berupa pengembangan sumber daya manusia, promosi talenta, dan sinergi pasar.

“Kami akan mengembangkan program bersama, seperti lokakarya, pertukaran kreator, kolaborasi produksi lintas negara, serta memperluas partisipasi di event kreatif di Indonesia dan Prancis,” jelas Teuku Riefky.

Ia menegaskan bahwa aspek penting dalam kemitraan ini adalah perlindungan dan komersialisasi Kekayaan Intelektual sebagai pilar penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi kreatif kedua negara.

Pertemuan Lanjutan dan Rencana Implementasi

Setelah penandatanganan, Riefky dan Dati mengadakan pertemuan lanjutan di Kementerian Ekraf RI, Jakarta. Pertemuan ini membahas rencana konkret pelaksanaan kerja sama, mulai dari program edukasi hingga agenda promosi internasional produk ekraf.

“Kemitraan ini kami harapkan mampu memperluas pasar global, menarik investasi, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB nasional, sesuai arah RPJMN 2025–2029 dan program Asta Cita,” tambah Riefky.

Sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan, Menteri Ekraf juga dijadwalkan mendampingi Presiden Prabowo dan rombongan tamu negara dalam jamuan makan malam resmi serta kunjungan ke Candi Borobudur pada hari berikutnya, Kamis, 29 Mei 2025.

Komentar