JurnalPatroliNews – Jakarta – Hingga Jumat (31/1/2025) pukul 17.00 WIB, sebanyak 1.148 warga Jakarta masih berada di lokasi pengungsian akibat banjir yang melanda beberapa wilayah. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan bahwa para pengungsi berasal dari Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, jumlah terbesar pengungsi tercatat di Jakarta Utara. “Sebanyak 887 jiwa di Kelurahan Semper Barat kini mengungsi di Rusun Embrio,” ujarnya.
Sementara itu, di Jakarta Barat, beberapa lokasi masih terdampak banjir, menyebabkan ratusan warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman:
- Kelurahan Cengkareng Barat: 126 jiwa dari 57 KK mengungsi di Masjid An Nur.
- Kelurahan Tegal Alur: 88 jiwa dari 25 KK dievakuasi ke Rusun Lokbin.
- Kelurahan Tegal Alur: 47 jiwa dari 14 KK berlindung di Musala Al Hidayah.
Banjir Berangsur Surut, Lima RT Masih Terendam
BPBD melaporkan bahwa jumlah wilayah terdampak banjir di Jakarta mulai berkurang. Namun, hingga sore hari, genangan air masih bertahan di lima RT di Jakarta Barat, dengan ketinggian mencapai 30 cm.
Wilayah yang masih tergenang meliputi:
- Lima RT di Kelurahan Cengkareng Barat
- Tiga RT di Kelurahan Tegal Alur
Banjir yang terjadi ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah setempat terus melakukan upaya penanganan, termasuk evakuasi warga dan penyedotan air di wilayah terdampak.