Elan menilai bahwa perusahaan migas dalam negeri seperti Pertamina, MedcoEnergy, dan Energi Mega Persada (EMP) belum mampu menggarap sumber migas di dalam negeri tanpa bantuan investor luar negeri.
“Nah, ini yang tidak mungkin dibiayai oleh negara karena akan memberikan beban yang besar bagi APBN. Oleh karena itu, kita harus mengundang investor,” ungkapnya.
Menurut Elan, perusahaan migas dalam negeri tidak sebanding dengan perusahaan migas kelas dunia. Dia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan migas di Indonesia termasuk dalam kategori skala kecil dibandingkan dengan raksasa migas dunia lainnya.
“Perusahaan migas di Indonesia, seperti Pertamina, Medco, dan EMP, masih berada pada skala menengah ke bawah di dunia. Mereka belum masuk dalam kategori besar,” tandasnya.
Komentar