Serangan Balasan Iran Tewaskan 10 Orang di Israel, Jumlah Korban Bisa Bertambah

JurnalPatroliNews – Jakarta – Serangan balasan yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel pada Sabtu malam (14/6) waktu setempat telah menyebabkan sedikitnya 10 korban jiwa. Jumlah ini diperkirakan masih bisa meningkat karena tim penyelamat masih terus melakukan pencarian korban di lokasi terdampak.

Enam orang dilaporkan tewas di kota pesisir Bat Yam setelah sebuah bangunan runtuh akibat hantaman rudal Iran. Organisasi penyelamatan ZAKA masih melakukan evakuasi di bawah reruntuhan gedung tersebut, di lansir CNN.

Empat korban lainnya ditemukan di Kota Tamra, sebuah wilayah di utara Israel yang sebagian besar dihuni warga keturunan Palestina. Di antara korban yang tewas, terdapat seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang terkena serangan di kawasan Israel Tengah.

Korban lain termasuk dua perempuan berusia 60 dan 80 tahun, serta seorang gadis muda yang turut menjadi korban dalam serangan di Bat Yam. Sementara sejumlah korban lainnya masih belum ditemukan.

Rekaman video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan situasi memprihatinkan di Bat Yam: bangunan luluh lantak, puing-puing berserakan, dan warga berkumpul di balik garis polisi sementara petugas penyelamat dibantu anjing pelacak menyisir lokasi untuk mencari korban selamat.

Wali Kota Bat Yam, Tzvika Brot, mengungkapkan bahwa otoritas setempat belum mengetahui secara pasti jumlah korban yang masih tertimbun, namun laporan orang hilang terus bertambah.

“Kami belum punya angka pasti, tapi banyak keluarga melaporkan kehilangan kontak dengan kerabat mereka. Fokus utama kami sekarang adalah menemukan mereka,” ujar Brot.

Brot juga menyampaikan bahwa serangan pertama terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari, yang tak hanya menghantam satu bangunan, tapi juga merusak sejumlah gedung di sekitarnya.

Juru bicara Kepolisian Israel, Letnan Dean Elsdunne, mengatakan bahwa mereka menerima banyak laporan terkait lokasi terdampak di berbagai wilayah akibat gelombang serangan roket besar-besaran dari Iran.

“Ada sejumlah lokasi yang terkena serangan. Beberapa korban berhasil dievakuasi, namun sayangnya ada pula yang meninggal dunia,” jelas Elsdunne.

Serangan ini merupakan kelanjutan dari eskalasi militer antara Iran dan Israel yang memanas sejak Jumat (13/6), ketika Israel lebih dulu melancarkan serangan ke wilayah Iran dan dilaporkan menewaskan 78 orang, menurut pernyataan pemerintah Iran.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan rentetan serangan ke berbagai lokasi strategis di Israel, termasuk Tel Aviv.

Sementara itu, laporan terbaru menyebutkan bahwa Israel kembali menggempur markas besar Kementerian Pertahanan Iran di Teheran pada Minggu (15/6). Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, serangan tersebut merusak salah satu bangunan di kompleks tersebut.

Sumber-sumber dari media Barat sebelumnya menyatakan bahwa Israel sedang menyusun rencana untuk melakukan serangan skala besar terhadap Iran dalam waktu dekat, menandai meningkatnya tensi konflik di kawasan tersebut.

Komentar