JurnalPatroliNews – Kelompok tentara bayaran asal Rusia, Wagner, secara resmi mengumumkan pengunduran diri mereka dari Mali setelah menjalankan operasi militer selama tiga tahun di negara Afrika Barat tersebut.
Melalui unggahan di kanal resmi Telegram, Wagner menyatakan bahwa misi utama mereka telah selesai. Selama masa operasi, mereka bekerja sama erat dengan militer Mali dalam menghadapi kelompok militan Islam bersenjata.
“Kami telah berjuang melawan terorisme bersama rakyat Mali,” tulis pernyataan mereka, sebagaimana dikutip oleh BBC pada Minggu, 8 Juni 2025.
Dalam klaimnya, Wagner menyebut telah berhasil melumpuhkan ribuan militan termasuk para pemimpin kelompok yang selama ini mengancam keselamatan warga sipil di wilayah tersebut.
Pengumuman penarikan ini berbarengan dengan laporan mundurnya tentara Mali dari markas militer penting di bagian tengah negara itu, setelah mengalami dua serangan berdarah dalam kurun waktu kurang dari seminggu. Kelompok Jama’a Nusrat ul-Islam wa al-Muslimin (JNIM), yang berafiliasi dengan jaringan al-Qaeda, bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Menurut laporan dari Reuters, sedikitnya 30 personel militer Mali tewas dalam penyerbuan di Boulikessi, sementara lima lainnya kehilangan nyawa dalam serangan terpisah di Mahou, kawasan Sikasso.
Sumber militer mengungkapkan bahwa keputusan Wagner meninggalkan Boulikessi merupakan langkah yang dirancang secara strategis, atas permintaan komando militer.
Pemberontakan kelompok ekstremis di Mali telah berlangsung lebih dari satu dekade. Kegagalan pemerintah dalam mengatasi gelombang kekerasan ini memicu kudeta militer beberapa tahun lalu. Pasca kudeta, rezim baru menjalin kemitraan dengan Wagner, terlebih setelah kehadiran militer Prancis berakhir pada 2022.
Namun, meningkatnya serangan baru-baru ini memunculkan keraguan atas efektivitas operasi Wagner di lapangan. Meski Wagner hengkang, peran Rusia di kawasan belum berakhir. Kini, kehadiran paramiliter digantikan oleh kelompok baru yang dikenal sebagai Africa Corps, yang dikabarkan akan melanjutkan operasi di wilayah tersebut.
Komentar