Siap-siap Lagi Dihitung! Harga Pertalite Jadi Rp 10.000 per Liter?

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Pemerintah hingga Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) sudah memastikan tidak akan ada lagi tambahan subsidi untuk kebutuhan energi di dalam negeri. Sehingga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite akan naik.

Pemerintah pun mengakui saat ini masih menghitung berapa kenaikannya. Bagaimana update-nya?

Dalam pernyataan terbaru ke wartawan, Senin (15/8/2022), Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan, subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun di tahun ini yang sudah digelontorkan sudah terlalu besar. Jika jitambah lagi tentu akan membuat APBN menjadi tekor.

“Sekarang pemerintah sedang menjajaki opsi-opsi kalau APBN-nya cukup berat,” tegasnya.

Opsi penambahan subsidi energi menurut Susiwijono adalah hal yang tidak mungkin dilakukan, mengingat tahun depan APBN sudah harus kembali defisit di bawah 3%. Oleh karena itu, opsi yang paling memungkinkan adalah dengan menaikkan harga energi di dalam negeri, salah satunya harga BBM Pertalite.

“Supaya gap-nya tidak terlalu tinggi antara harga jualnya, dengan harga keekonomian kan tinggi sekali tuh, dari Rp 7.000 dengan Rp 17.000 (per liter). Solar dari Rp 5.000 dengan Rp 18.000, kan jauh. Kita sedang menghitung apakah perlu opsi kenaikan harga. Kemarin Bu Menkeu (Sri Mulyani Indrawati) sudah menyampaikan,” jelas Susiwijono.

Komentar