JurnalPatroliNews – Jakarta – Suasana di sejumlah kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) di wilayah Jabodetabek mendadak berubah tegang pada Hari Senin, 26 Mei 2025. Pasalnya, Jaksa Agung Republik Indonesia melakukan inspeksi mendadak (sidak) langsung ke lapangan, menyasar sejumlah satuan kerja strategis yang menangani pelayanan hukum masyarakat.
Sidak ini menyasar empat Kejari yakni Jakarta Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan dan kualitas layanan Kejaksaan kepada publik.
Dalam keterangannya, Jaksa Agung menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata dari kontrol pimpinan terhadap pelaksanaan tugas di lapangan. “Saya ingin memastikan bahwa masyarakat benar-benar mendapatkan pelayanan hukum yang optimal, tidak hanya di atas kertas, tetapi terlihat dari praktik nyata di lapangan,” ujarnya.
Hasil sidak menunjukkan bahwa sebagian besar unit kerja telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai standar. Namun, sejumlah catatan penting tak luput dari sorotan:
- Bidang Intelijen dinilai perlu memperkuat sinergi dukungan informasi lintas bidang, demi efektivitas penanganan perkara.
- Pidana Umum (Pidum) masih menyimpan perkara yang belum selesai, menandakan perlunya percepatan proses hukum.
- Pidana Khusus (Pidsus) diminta meningkatkan kualitas hasil penyelidikan dan penyidikan, terutama yang menyentuh kepentingan masyarakat luas.
- Bidang Datun (Perdata dan Tata Usaha Negara) diminta lebih aktif dalam memberikan bantuan dan pendampingan hukum kepada institusi pemerintah daerah dan BUMD.
- Pengelolaan barang bukti dan rampasan juga menjadi perhatian, di mana percepatan penyelesaian perkara diminta dioptimalkan dengan koordinasi antar bidang.
Inspeksi ini menegaskan arah kebijakan Kejaksaan untuk terus membenahi diri secara internal, demi mendorong institusi yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
“Pelayanan publik bukan sekadar target kerja, tapi cermin integritas dan kepercayaan masyarakat. Maka dari itu, setiap satuan kerja harus siap memberikan yang terbaik,” tandas Jaksa Agung.
Dengan sidak ini, Kejaksaan Agung berharap seluruh jajaran di wilayah Jabodetabek menjadikan evaluasi ini sebagai momentum perbaikan dan penguatan sistem secara menyeluruh.
Komentar