JurnalPatroliNews – Pekanbaru – Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer, bersama Gubernur Riau, Abdul Wahid, kembali melakukan inspeksi dadakan ke kantor Sanel Tour dan Travel di Kota Pekanbaru, Rabu (14/5). Kedatangan mereka bermula dari laporan bahwa manajemen perusahaan menahan ijazah 56 mantan karyawannya.
Meski telah menunggu lebih dari satu jam, kedua pejabat negara itu gagal bertemu pemilik perusahaan, Santi, yang sebelumnya berjanji akan hadir demi meminta maaf dan mengembalikan dokumen para mantan pekerjanya. “Katanya beliau akan datang untuk memulangkan ijazah, ternyata justru berangkat ke Kuala Lumpur,” ungkap Immanuel.
Immanuel mengecam sikap perusahaan yang dianggapnya melecehkan lembaga negara. “Kami bukan menuntut uang atau menghambat usaha mereka, melainkan hanya menegakkan hak dasar warga negara atas ijazahnya,” tegasnya.
Gubernur Riau Abdul Wahid menambahkan kekecewaannya. “Kami sudah kerja sama dengan DPRD hingga masyarakat setempat untuk menuntaskan persoalan ini, tapi yang bersangkutan malah ingkar janji,” ujarnya. Ia memastikan proses hukum di tingkat kepolisian tengah berjalan, sementara izin operasional perusahaan akan dicek ulang oleh Pemko Pekanbaru.
Wahid bahkan telah menghubungi Wali Kota Agung Nugroho untuk memastikan legalitas Sanel Tour di kota tersebut. “Praktik menahan ijazah seperti ini tak bisa dibiarkan; perizinan mereka harus segera ditinjau,” pungkasnya.
o4-mini
Komentar