JurnalPatroliNews – Tel Aviv,- Sirene peringatan serangan udara berbunyi di Israel utara pada Minggu (24/11/2024), setelah sejumlah pesawat nirawak (drone) dilaporkan melintas dari Lebanon. Militer Israel menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Menurut laporan Al Jazeera, insiden ini terjadi sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Militer Israel mengidentifikasi beberapa drone yang memasuki wilayah udara Israel utara, memicu sirene di sejumlah kota, termasuk wilayah barat dan Galilea atas.
Satu jam setelah insiden dimulai, militer Israel mengonfirmasi bahwa ancaman dari drone telah berakhir. Dalam pernyataannya, Israel mengungkapkan bahwa dua drone berhasil dicegat, sementara upaya intersepsi lainnya masih berlangsung.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kendati demikian, dugaan mengarah pada kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon. Hizbullah sebelumnya kerap melancarkan serangan terhadap Israel, baik menggunakan rudal maupun drone.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah terus meningkat seiring konflik yang melibatkan kedua pihak. Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 3.000 orang. Sementara itu, serangan Hizbullah ke wilayah Israel, termasuk serangan rudal dan drone, telah menyebabkan setidaknya 60 korban jiwa di pihak Israel.
Militer Israel menyatakan akan terus memantau situasi dan mengambil langkah antisipasi untuk melindungi wilayahnya. Konflik lintas perbatasan ini menambah kerentanan kawasan yang telah lama menjadi titik panas geopolitik di Timur Tengah.
Perkembangan terbaru dari insiden ini akan diawasi dengan ketat, mengingat potensi eskalasi lebih lanjut antara Israel dan Hizbullah.
Komentar