JurnalPatroliNews – Jakarta,- Ganjar Pranowo, Calon Presiden Nomor Urut 3, mengomentari kondisi politik pada pemilu kali ini, yang seharusnya menggembirakan malah banyak mempertontonkan drama kepada rakyat.
“Kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan, tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik,” ujar Ganjar, usai Pengundian Nomor Urut di Kantor Pusat KPU, Selasa (14/11/23).
“Drama-drama itu lah sebetulnya tidak perlu terjadi, dan malam ini seharusnya kita sedang memulai sesuatu perayaan demokrasi melalui pemilu,” lanjutnya.
Ganjar menilai, situasi belakangan ini, banyak pihak yang merasakan kegelisahan dalam hal demokrasi. Bahkan, Ia menganggap kondisi demokrasi Indonesia sekarang sedang tidak baik.
“Ada tokoh agama, ada guru bangsa, ada seniman, ada budayawan, ada temen jurnalis, para pemred, aktivis, dan mahasiswa dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu, kewajiban kita bapak ibu untuk menjaga, karena kalau kita merasakan itu, rasanya demokrasi harus kita pastikan, bahwa demokrasi bisa baik meskipun sekarang belum baik baik saja, kita harus sampaikan itu,” ucap Ganjar.
Dirinya ingin memastikan, bahwa demokrasi bisa berjalan baik, dengan amanat reformasi dan konstitusi, serta jauh dari unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Setelah ini kita mesti bisa memastikan bahwa arah reformasi harus kita tuntaskan. Demokrasi yang berjalan jurdil situasi yang berjalan pada rel dan kita selenggarakan yang betul2 membawa integritas yang jauh sekali dari unsur KKN,” tandasnya.
“Harus kita pastikan. Inilah amanat reformasi, dan ini amanat konstitusi yang kita pegang. Dan tentu kita harus menyelamatkan seluruh golongan, seluruh kelompok masyarakat, dan sejatinya menjaga NKRI,” pungkasnya.
Komentar