JurnalPatroliNews – Banda Aceh – Tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur Muzakir Manaf-Fadhlullah, Sofyan Dawood, mengecam keras pernyataan calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah. Pernyataan kontroversial Bustami, yang mengatakan, “cuma mau bilang apa, mereka tidak sekolah kok,” dinilai menghina dan merendahkan martabat banyak pihak.
“Pernyataan ini tidak hanya menghina kami sebagai pendukung pasangan Mualem-Dek Fadh, tetapi juga menunjukkan ketidakbijaksanaan seorang calon pemimpin,” ujar Sofyan Dawood, Sabtu (23/11/2024).
Menurut Sofyan, komentar tersebut sangat tidak pantas diucapkan, terutama oleh seorang birokrat yang seharusnya menjaga tutur kata. “Pernyataan itu merendahkan banyak pihak, termasuk akademisi, intelektual, dan bahkan tiga mantan gubernur Aceh yang mendukung pasangan nomor urut 02. Apakah mereka juga dianggap tidak berpendidikan?” tegasnya.
Sofyan menilai ucapan tersebut mencerminkan kesombongan dan penghinaan terhadap pendukung pasangan nomor 02, yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama dan intelektual. Ia juga mengkritik sikap Bustami yang dinilai tidak mencerminkan karakter seorang pemimpin yang layak memimpin Aceh.
“Belum terpilih saja sudah bersikap merendahkan. Bagaimana jika ia berkuasa nanti? Aceh membutuhkan pemimpin yang bijaksana, bukan yang sombong dan tidak menghormati orang lain,” kata Sofyan.
Ia mengingatkan masyarakat Aceh agar cermat dalam memilih pemimpin. “Aceh tidak boleh dipimpin oleh orang yang tidak menghargai pendidikan, etika, dan harga diri rakyat. Jangan salah pilih,” tambahnya.
Sofyan juga mengingatkan Bustami untuk menjaga ucapannya, mengingat ia didukung oleh ulama dan partai berbasis Islam. “Pernyataan seperti ini tidak hanya mencoreng dirinya sendiri, tetapi juga pendukungnya,” tutup Sofyan Dawood.
Komentar