JurnalPatroliNews – Sri Lanka,- Sri Lanka disapu Badai Monsun, yang menimbulkan bencana banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang. Akibatnya, 14 orang dinyatakan meninggal dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan laporan Pusat Manajemen Bencana (DMC) Sri Lanka, banjir bandang menelan 3 korban jiwa tenggelam, di dekat ibu kota Sri Lanka, Colombo. Adapula yang terkubur hidup-hidup akibat tanah longsor, termasuk seorang anak perempuan berusia 11 tahun.
Selain itu, AFP mengabarkan, Otoritas setempat menyatakan, 9 orang tewas akibat pohon tumbang yang menimpa pemukiman di tujuh distrik.
Untuk diiketahui, Sri Lanka adalah sebuah Negara yang bergantung pada hujan Monsun musiman, untuk kebutuhan jaringan irigasi dan pembangkit listrik tenaga air.
Meski demikian, para ahli telah mengingatkan, hujan Monsun yang memburuk akhir-akhir ini, bisa menjadi bencana.
Menurut para ahli, hujan Monsun yang makin memburuk saat ini, merupakan efek dari pemanasan global akibat perubahan iklim. Sri Lanka, akan lebih sering terkena banjir saat hujan monsun musiman.
DMC sendiri membukukan, 20 dari 25 distrik di Sri Lanka, sudah terkena dampak hujan lebat. Lembaga itu, telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat yang tinggal di tepi sungai, untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Disektor penerbangan, Bandara Internasional Utama di Colombo, telah dialihkan ke bandara yang lebih kecil. Pasalnya, beberapa jalan raya utama yang merupakan arah pintu keluar bandara terendam air.
Pemerintah, selain meliburkan semua sekolah, juga menutup kebun binatang dan tempat wisata lainnya, karena perkiraan hujan yang terus memburuk.
“Mungkin akan terjadi lebih banyak hujan lebat disertai angin kencang dan guntur,” demikian pengumuman DMC, dikutip AFP, Minggu (2/6/24).
Komentar