Sri Mulyani Pastikan Sistem Keuangan Indonesia Stabil

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa konflik geopolitik yang berlangsung dapat memberikan tekanan pada pasar keuangan global, yang pada gilirannya dapat berdampak pada pasar domestik, terutama pada bulan Oktober atau triwulan keempat.

“Masuk bulan Oktober, risiko ketidakpastian di pasar keuangan global kembali meningkat, seiring dengan eskalasi konflik di Timur Tengah antara Israel dan Hizbullah, serta keterlibatan Iran. Hal ini mempengaruhi dinamika keuangan global,” katanya.

Untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global, Sri Mulyani menyatakan bahwa KSSK akan terus melakukan penilaian proaktif terhadap kinerja ekonomi dan sektor keuangan terkini guna memitigasi dampak yang mungkin timbul.

“KSSK sepakat untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi, serta tetap waspada terhadap berbagai risiko eksternal yang dapat mempengaruhi sektor keuangan domestik,” imbuhnya.

KSSK yang dipimpin oleh Sri Mulyani, juga terdiri dari Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

Komite ini berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama dan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko yang dihadapi di pasar keuangan dan ekonomi global.

Komentar