Selain itu, di luar bangunan tersedia area parkir untuk mobil, motor, dan sepeda. Panel surya juga akan digunakan untuk mendukung efisiensi energi listrik di stasiun ini.
“KAI berkomitmen untuk terus berinovasi demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kehadiran Stasiun Jatake serta pengembangan Stasiun Tigaraksa diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan dengan KRL. Kami berharap lebih banyak masyarakat beralih ke transportasi massal, seperti KRL, sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Anne Purba.
Selain pembangunan Stasiun Jatake, KAI juga tengah melakukan pengembangan di Stasiun Tigaraksa serta revitalisasi Flyover Tenjo yang terletak di antara Stasiun Tenjo dan Stasiun Cikaya. Hal ini dilakukan mengingat peningkatan jumlah penumpang KRL di Stasiun Tigaraksa, yang kini melayani 220 perjalanan KRL setiap hari.
Jumlah pengguna KRL di Stasiun Tigaraksa terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2021, tercatat 817.723 pengguna, angka ini naik menjadi 1.197.030 pada tahun 2022, dan meningkat lagi menjadi 1.514.287 pada 2023.
Pertumbuhan signifikan juga tercatat pada volume pengguna KRL lintas Tanah Abang-Rangkasbitung (Green Line). Pada 2021, pengguna mencapai 123.125.910, kemudian meningkat menjadi 215.049.396 pada 2022. Angka ini terus bertambah pada 2023, mencapai 290.890.677 setelah status pandemi COVID-19 dicabut oleh pemerintah.
Komentar