JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) terus melakukan berbagai langkah aktif untuk mengatasi banjir di sejumlah wilayah rawan genangan. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menegaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi sejak awal tahun 2025.
“Kami telah menyusun strategi sejak awal, baik dalam hal penguatan sarana infrastruktur maupun kesiapan personel di lapangan,” ungkap Ika, Rabu (9/7/2025).
Untuk mendukung percepatan penanganan banjir, Dinas SDA telah mengoperasikan 602 unit pompa stasioner di 205 lokasi rawan banjir. Selain itu, 573 pompa mobile juga disebar ke seluruh wilayah administratif Jakarta.
“Fungsi utama pompa-pompa ini adalah mempercepat aliran air dari wilayah permukiman menuju saluran utama hingga akhirnya mengalir ke laut,” jelasnya.
Di sisi lain, lebih dari 7.000 personel Pasukan Biru telah diterjunkan untuk memperkuat operasi di lapangan. Mereka bertugas mengoptimalkan kapasitas saluran air dan menjalankan pengoperasian pompa secara maksimal.
“Pasukan Biru merupakan ujung tombak kami di lapangan. Mereka bertindak cepat menanggapi laporan masyarakat dan memastikan aliran air tetap lancar,” ujar Ika.
Selain pengoperasian pompa, Dinas SDA juga melakukan pengerukan secara masif untuk meningkatkan kapasitas daya tampung sungai dan waduk.
Per akhir Juni 2025, total volume pengerukan yang berhasil dilakukan mencapai 388.484 meter kubik di 200 titik lokasi. Pengerukan terbanyak dilakukan di Jakarta Timur dengan 89 titik, diikuti oleh Jakarta Barat (41 lokasi), Jakarta Selatan (31 titik), Jakarta Utara (21 titik), dan Jakarta Pusat (18 titik).
“Pengerukan ini adalah bagian dari strategi jangka menengah yang terus kami jalankan agar kapasitas tampungan air tetap terjaga dan mampu mengantisipasi curah hujan tinggi,” tutup Ika.
Komentar