Setyo menambahkan bahwa inisiatif dan inovasi yang berbuah pemecahan rekor ini, membuat durasi kegiatan pengeboran sumur menjadi lebih cepat sehingga biaya pengeboran menjadi lebih efisien. “Sesuai dengan komitmen perusahaan, kami tetap mengedepankan aspek HSSE dalam setiap kegiatan pengeboran. Kami menerapkan praktik-praktik terbaik, inovasi, dan teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan, kecepatan, serta mengurangi biaya pengeboran.” imbuhnya.
Keberhasilan ini juga sekaligus meningkatkan motivasi pekerja di lapangan Mahakam. Meskipun dihadapkan pada lapangan yang sudah marjinal dengan tantangan pengeboran sumur yang semakin kompleks, namun tetap masih ada room for improvement yang masih dapat dioptimasi. Setyo percaya bahwa lapangan Mahakam masih dapat diandalkan untuk terus berproduksi dan mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.
Komentar