Terkait Peristiwa Kanjuruhan, PSSI Berharap Agar FIFA Tidak Jatuhkan Sanksi

JurnalPatroliNews – Jakarta – PSSI berharap FIFA tak menjatuhkan sanksi buat Indonesia. Sebab Tragedi Kanjuruhan bukan kerusuhan antar-suporter, tetapi penumpukan massa di stadion.

Sebanyak 174 orang dilaporkan meninggal dunia seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya. Laga di Stadion Kanjuruhan, Malang, dimenangi Persebaya dengan skor 3-2.

Penyebab jatuhnya korban jiwa diduga karena massa panik seusai pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribune. Mereka tertahan di pintu keluar stadion karena berjubel dan berebut ke luar stadion.

Sebelumnya, beberapa suporter Arema terjun ke lapangan untuk meluapkan kekecewaannya setelah Arema dikalahkan Persebaya yang notabene merupakan klub rival. Aksi itulah yang memantik aparat menembakkan gas air mata.

Dengan alasan itu, PSSI berharap Indonesia tak terkena dampaknya dengan mendapat sanksi dari FIFA. Sebab saat ini sepakbola Indonesia sedang menunjukkan perkembangan positif jika mengacu ke Timnas Indonesia.

“Tadi malam dan pagi Wakil Sekjen (Maaike Ira Puspita) sudah berkomunikasi dengan FIFA, bahkan tadi pagi sudah memberikan laporannya karena FIFA meminta untuk diberikan laporannya, karena ini kejadian yang sangat luar biasa,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, saat memberikan keterangan di Jakarta, Minggu (2/10).

“Saya dan Wasekjen membangun komnikasi dengan FIFA dan tentu kami sangat berharap ini tidak menjadi rujukan dan landasan dari FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan untuk Indonesia dan PSSI khususnya,” ujarnya menambahkan.

Memang ada kekhawatiran Indonesia bakal dijatuhi hukuman dari induk sepakbola dunia tersebut. Jika terjadi, maka Indonesia akan sangat dirugikan imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Timnas Indonesia misalnya yang akhirnya lolos ke Piala Asia 2023 dan menang atas lawan kuat yakni Curacao. Kemudian Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2023.

Komentar