Terungkap! Alasan Mengejutkan di Balik PHK Ribuan Karyawan Petronas

JurnalPatroliNews – Jakarta – Salah satu perusahaan migas terkemuka asal Malaysia, Petronas, akan melakukan langkah besar dalam merombak struktur organisasinya, yang mencakup rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 10% dari total tenaga kerjanya.

Mengacu pada laporan CNA, saat ini Petronas mempekerjakan sekitar 50 ribu orang. Dengan rencana pengurangan ini, diperkirakan sekitar 5.000 pekerja akan terdampak kebijakan tersebut.

Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh CEO Petronas, Tengku Muhammad Taufik, dalam sebuah konferensi pers terbaru. Ia menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi “rightsizing” guna menjaga kelangsungan bisnis dan mempertahankan daya saing di tengah gejolak industri energi global.

“Restrukturisasi organisasi ini sangat penting agar perusahaan bisa tetap tangguh dan responsif terhadap perubahan pasar energi dunia yang penuh tantangan,” jelas Tengku Taufik, seperti dikutip CNA, Selasa (10/6/2025).

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, turut menanggapi rencana PHK ini. Ia menyatakan bahwa mayoritas pegawai yang terdampak berasal dari kalangan pekerja kontrak. “Sebagian besar adalah posisi non-permanen,” ujar Anwar.

Tak hanya merumahkan sejumlah karyawan, Petronas juga mengumumkan kebijakan penghentian sementara proses rekrutmen pegawai baru hingga akhir 2026. Pengecualian hanya akan diberlakukan bagi posisi-posisi strategis yang memerlukan evaluasi khusus. Proses sosialisasi kepada pegawai yang terkena dampak akan dilakukan secara bertahap hingga tutup tahun.

Langkah restrukturisasi ini datang di tengah penurunan kinerja keuangan perusahaan. Petronas mencatatkan penurunan laba bersih lebih dari 30% sepanjang tahun 2024, melanjutkan tren penurunan 21% pada tahun sebelumnya, yang turut dipicu oleh harga minyak dunia yang melemah.

Di sisi lain, Tengku Muhammad Taufik menepis spekulasi bahwa Petronas akan menghentikan operasinya di Kanada. “Kanada tetap menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang kami dalam memperkuat posisi di pasar global LNG,” tegasnya.

Komentar