Terungkap! Samir Beli Senjata dari Pasar Gelap, Polisi Kini Buru Penjualnya!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengejar pihak yang menjual senjata api (senpi) kepada seorang pengacara bernama Samir.

Menurut Firdaus, polisi akan menyelidiki lebih jauh mengenai sumber senjata tersebut.

“Untuk saat ini, berdasarkan keterangan dari tersangka S, kami akan melanjutkan upaya pencarian terhadap individu berinisial A dan toko-toko tempat tersangka mendapatkan senjata api itu,” ujar Firdaus saat memberikan keterangan di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

Sebelumnya, polisi telah melakukan penggeledahan di kediaman Samir guna memastikan tidak ada senjata lain yang disimpan.

“Tiga pucuk senjata yang sudah kami amankan kini berada di Mapolres Metro Jakarta Pusat. Setelah itu, tim opsnal yang dipimpin oleh Kanit Ranmor melakukan penggeledahan ke rumah tersangka, namun tidak ditemukan senjata lain,” lanjut Firdaus.

Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita tiga senjata yang berbeda dari tangan Samir. Di antaranya adalah pistol Makarov kaliber 7,65 mm, yang diketahui dibeli dari seseorang berinisial A seharga Rp30 juta. Selain itu, ada juga airsoft gun yang dibeli Samir di Senayan Trade Center pada tahun 2015 seharga Rp3 juta, serta senapan laras panjang yang ia beli dari sebuah toko senapan di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada tahun 2016.

“Untuk senapan laras panjang, tersangka membelinya dari individu berinisial S di salah satu toko senapan di Pasar Baru sekitar tahun 2016,” jelas Firdaus.

Kasus ini bermula saat Samir terlibat cekcok dengan pengemudi lain usai kendaraan mereka saling menyerempet pada Jumat (25/4). Karena perselisihan itu tidak kunjung selesai, keduanya akhirnya dibawa ke Pos Polisi Lapangan Banteng.

Saat berada di pos tersebut, kepemilikan senpi Samir baru terungkap. Ketika Samir berjongkok, seorang polisi melihat adanya senjata yang terselip di sakunya. Temuan itu langsung ditindaklanjuti dengan penggeledahan, yang berujung pada penangkapan Samir.

Komentar