JurnalPatroliNews – Tanjungpinang – Tiga anggota tim sepak bola yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat peristiwa kapal tenggelam di perairan Selat Nenek, Batam, Kepulauan Riau, akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Jumat (27/6). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli.
Dari tiga jenazah yang berhasil dievakuasi, dua di antaranya telah diketahui identitasnya, sementara satu korban lainnya masih dalam proses identifikasi. Ketiganya telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk penanganan lebih lanjut.
“Dua korban sudah berhasil kami identifikasi, sedangkan satu masih belum diketahui identitasnya. Saat ini sedang dicocokkan dengan data dan informasi dari keluarga,” jelas Fazzli kepada awak media.
Korban pertama yang diketahui bernama Firdaus ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 06.00 WIB. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka di Pulau Bulat, Batam. Sementara korban kedua bernama Fahri ditemukan di perairan sekitar Pulau Panjang dua jam kemudian, sekitar pukul 08.00 WIB, dan telah diserahkan kepada pihak keluarga melalui posko SAR.
Untuk jenazah yang belum teridentifikasi, proses verifikasi data dan koordinasi dengan keluarga masih berlangsung agar bisa segera dipastikan identitasnya.
Tragedi ini bermula pada Rabu (25/6), saat sebuah perahu jenis long boat yang mengangkut 13 anggota tim sepak bola dihantam gelombang besar dalam perjalanan dari Pulau Nenek menuju Pulau Setokok. Dari total penumpang, sepuluh berhasil diselamatkan, sementara tiga sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Komentar