JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan bahwa upaya membangun infrastruktur nasional tidak hanya menjadi tugas pemerintah pusat semata, melainkan tanggung jawab bersama dengan seluruh pemerintah daerah (Pemda) di berbagai tingkatan.
Dalam pidatonya pada ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Rabu (11/6), Tito menjelaskan bahwa kompleksitas pembangunan infrastruktur di Indonesia menuntut pendekatan yang terintegrasi dan komprehensif.
“Membangun infrastruktur di negara kepulauan seperti Indonesia tidaklah mudah. Kita butuh konektivitas melalui transportasi darat, laut, udara, hingga digital,” ujar Tito dalam keterangan tertulis pada Kamis (12/6/2025).
Ia menyoroti bahwa kondisi geografis Indonesia yang tersebar membuat pengembangan infrastruktur memerlukan solusi beragam. Selain itu, sistem desentralisasi yang diterapkan juga menjadikan pemerintah daerah memiliki peran besar dalam pelaksanaan pembangunan.
Tito menjelaskan, dari total anggaran nasional sekitar Rp 4.000 triliun (USD 252 miliar), pemerintah pusat mengalokasikan sekitar Rp 938 triliun ke daerah. Bila ditambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 402 triliun, maka total anggaran yang dikelola 552 pemda di seluruh Indonesia mencapai Rp 1.300 triliun.
“Kalau kita lihat dari struktur anggaran dan sistem pemerintahan, koordinasi antara pusat dan daerah itu sangat menantang namun krusial,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tito memaparkan data perkembangan pembangunan di berbagai level. Jalan provinsi telah membentang lebih dari 50.000 kilometer, sementara jalan kabupaten dan kota hampir menyentuh angka 500.000 kilometer. Di tingkat desa, lebih dari 33.000 kilometer jalan telah dibangun, termasuk jembatan kecil, pasar desa, hingga fasilitas air bersih dan olahraga.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan membutuhkan pembagian tanggung jawab yang jelas antara pemerintah pusat dan daerah. Tito mendorong agar kolaborasi lintas lembaga dan wilayah terus diperkuat untuk mencapai hasil optimal.
“Kunci utama dalam pembangunan infrastruktur nasional adalah sinergi. Pemerintah pusat dan seluruh pemda harus bergerak bersama dengan semangat gotong royong dan pendekatan whole of government,” tutupnya.
Komentar