JurnalPatroliNews – Batam – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menegaskan komitmennya dalam menjaga perairan Indonesia dari ancaman peredaran narkotika dan kejahatan lintas batas lainnya. Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menyampaikan bahwa penguatan patroli laut, optimalisasi kemampuan intelijen maritim, serta sinergi lintas instansi akan terus ditingkatkan.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu seberat dua ton, hasil pengungkapan kasus besar, yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama masyarakat di Alun-Alun Engku Putri, Batam, Kepulauan Riau.
Kegiatan ini dikoordinasikan langsung oleh Desk Pemberantasan Narkoba di bawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), serta dihadiri oleh Menkopolhukam Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom, dan sejumlah pejabat dari berbagai lembaga terkait.
Dalam sambutannya, Menkopolhukam menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar Indonesia menjadi “ladang maut” bagi bandar dan sindikat narkotika. Pemerintah menargetkan penindakan hukum yang masif, disertai pendekatan preventif berupa edukasi dini bagi generasi muda.
Proses pemusnahan barang bukti juga dilakukan secara serentak melalui video conference oleh seluruh jajaran TNI AL, mencakup Koarmada RI (melibatkan 14 Lantamal, 61 Lanal, dan 244 Posal), Koarmada I di Tanjung Pinang, Koarmada II di Surabaya, serta Koarmada III di Sorong, termasuk satuan-satuan pelaksana di bawahnya.
Pengungkapan kasus ini menjadi tonggak sejarah bagi TNI AL, khususnya Lantamal IV Batam yang berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 2,061 ton dengan estimasi nilai mencapai Rp7,5 triliun. Sementara itu, dalam dua pekan terakhir, Tim F1QR Lanal Dumai juga berhasil menyita 48,54 kilogram sabu senilai Rp72,81 miliar. Selain itu, Lanal Tanjung Balai Asahan menggagalkan upaya penyelundupan sabu seberat 4,5 kilogram.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI AL, BNN, Polri, Bea Cukai, Kejaksaan, dan berbagai instansi lainnya, termasuk pemerintah daerah serta masyarakat. Upaya tersebut merupakan implementasi dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas narkotika secara menyeluruh.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam pemberantasan narkoba, sejumlah pejabat dan instansi menerima penghargaan, di antaranya Panglima Komando Armada I Laksda TNI Fauzi, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan, Direktur Interdiksi BNN Terry Zakiar Muslim, Plt Direktur Intelijen BNN Kombes Pol Satria, serta Kepala BNN Provinsi Kepri Brigjen Pol Hanny Hidayat.
Penghargaan juga diberikan kepada Kepala DJBC Kepri Adhang Noegroho Adhi, Kombes Pol (Purn) Bubung Pramiadi, Kepala KPU BC Batam Zaky Firmansyah, Komandan Lantamal IV Batam Laksma TNI Berkat Widjanarko, serta Kabid P2 Bea Cukai Batam Muhtadi, yang turut ambil bagian dalam operasi besar ini.
Dengan semangat kolaborasi dan integrasi, Indonesia terus memperkuat pertahanannya terhadap ancaman narkotika demi melindungi generasi penerus bangsa.
Komentar