Saat ini, TNI AL menggunakan drone untuk melakukan pemetaan agar pembongkaran pagar laut lebih efektif.
“Hari ini kami juga melaksanakan pemetaan menggunakan drone untuk melihat lapisan yang sudah dibuka dan menentukan bagian yang akan dibersihkan selanjutnya,” jelas Kadispenal.
Ia mengungkapkan bahwa petugas mengalami sejumlah hambatan berupa arus dan angin yang kencang dalam proses pembongkaran pagar laut, terutama di perairan sisi barat.
“Tim kami yang ada di lapangan, bersama masyarakat dan nelayan, sedang membersihkan sisi dalam, termasuk memetakan ulang wilayah Tanjung Pasir, Kramat, dan Kronjo,” katanya.
Selain itu, untuk mempercepat proses pembongkaran, TNI AL kini juga menerjunkan alat berat guna mengangkat sisa-sisa pagar yang masih tertanam di dasar laut. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembersihan area dan memastikan akses yang lebih aman bagi para nelayan.
Di sisi lain, pemerintah daerah setempat mulai berkoordinasi dengan kementerian terkait guna mencari solusi jangka panjang agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang. Langkah ini mencakup regulasi yang lebih ketat terkait pembangunan struktur di perairan serta peningkatan pengawasan di wilayah pesisir.
Komentar