TNI AL Tolak Dana dari Masyarakat untuk Beli Kapal Selam, Ini Alasannya

JurnalPatroliNews – Jakarta,-– Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menolak dana dari masyarakat untuk membelikan kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali. 

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispen AL), Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan, dana tersebut terpaksa ditolak karena ada persyaratan dan prosedur untuk membeli alutsista, termasuk kapal selam.

Namun, kata Julius, pihaknya mengapresiasi dan merasa terharu atas apa yang dilakukan masyarakat tersebut.

Julius mengatakan, pihaknya bersyukur karena masih banyak masyarakat yang memiliki empati kuat terhadap kondisi yang sedang dialami TNI AL.

Pasca tenggelamnya KRI Nanggala-402 simpati bermunculan dari masyarakat. Sebagian pun berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana guna membeli kapal selam yang baru untuk pasukan TNI AL.

Sejak dimulainya aksi tersebut, dikabarkan sebanyak Rp1,2 Miliar dana sudah terkumpul dari hasil swadaya masyarakat.

Diketahui, KRI Nanggala-402 mengalami subsunk (tenggelam) ketika melakukan latihan di perairan utra Bali.

Kapal selam buatan Jerman tersebut diketahui mengalami hilang kontak sejak Rabu (21/4).

Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 53 prajurit terbaik TNI AL turut menjadi korban dan hingga saat ini jenazahnya belum ditemukan.

(askara)

Komentar