JurnalPatroliNews – Jakarta – Thomas Trikasih Lembong, yang lebih dikenal sebagai Tom Lembong, kembali menyuarakan isi hatinya dari balik jeruji Kejaksaan Agung, tempat ia kini ditahan sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi impor gula yang terjadi pada 2015–2016 saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Melalui secarik kertas yang ditulis tangan menggunakan pena biru, Tom menyampaikan pesannya yang kemudian diunggah oleh tim pengacaranya di akun Instagram resminya, @tomlembong, pada Jumat, 6 Juni 2025.
Dalam surat tersebut, Tom mengulas makna kurban dalam konteks spiritual dan sosial, menjelang perayaan Iduladha. Ia menekankan bahwa pengorbanan adalah bagian penting dalam perjalanan hidup manusia, baik secara pribadi maupun kolektif.
Ia menyebut contoh-contoh sederhana namun mendalam, seperti pengorbanan orang tua demi anak-anak mereka, dan sebaliknya, juga para pahlawan yang rela mengorbankan segalanya demi bangsa.
“Setahun lalu, saya memilih mengorbankan kebebasan pribadi saya sebagai bagian dari ikhtiar memperjuangkan perubahan yang lebih baik,” tulis Tom dalam suratnya.
Ia menyatakan kesadarannya bahwa banyak masyarakat di luar sana yang menanggung beban lebih berat dalam menjaga keluarganya, dibanding pengorbanan yang ia jalani untuk menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan.
“Doa saya menyertai setiap Ibu dan Bapak yang sedang berkorban. Semoga semua jerih payah itu dibalas dengan keberkahan dan pelajaran hidup yang bermakna,” ucap mantan Co-Kapten Tim Nasional Anies-Muhaimin tersebut.
Tom menutup suratnya dengan ucapan selamat Hari Raya Iduladha untuk seluruh umat Islam.
Komentar