Jurnalpatrolinews – Paniai : Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPN-PB OPM) Devisi II Makodam Pemka IV Paniai, di Meepago west Papua dengan tegas menolak perpanjangan otonomi khusus Jilid II, dan minta Referendum di Papua barat.
Hal itu dilaporkan langsung oleh Brig. Jend Inf Damianus M Yogi kepada Suara Mee dalam keterangan tertulis ,Minggu (20/11/2020) dari Markas.
“Wilayah kekuasaan kami TPN-PB, OPM di Meepago adalah Intan jaya, Paniai, Deiyai, Dogiyai dan Nabire. Perjuangan kami TPN-PB, OPM sudah jelas bahwa meminta kemerdekaan penuh (Referendum),” katanya.
Ia mengatakan, kepada Asosiasi Bupati Meepago agar jangan pernah mengatasnamakan rakyat bangsa Papua khususnya di wilayah Meepago menolak terkait rapat dengar pendapat yang dilakukan oleh MRP ,” tegasnya.
“Karena TPN-PB, OPM sudah lama bergerilya melakukan perlawanan kolonialisme “NKRI” di hutan belantara adalah bukti menolak Otonomi Khusus dan meminta pengakuan kemerdekaan penuh (referendum) bagi Bangsa west Papua,” katanya.
Lanjut Yogi, segala bentuk tawaran apapun dari kolonial Indonesia untuk melakukan dialog, diberikan Negara bagian, maupun pemekaran dan pembangunan fisik dan non fisik di Papua, dengan tegas kami tolak,” katanya.
“TNI dan Porli yang bertugas diteritori west Papua segera menghentikan Pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan bahkan penembakan terhadap rakyat west Papua,” katanya.
Tujuan dari perjuangan TPN-PB, OPM bersama rakyat bangsa west Papua, jelas bahwa meminta kemerdekaan penuh (Referendum),” pungkasnya. (suara meepago)
Komentar