JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinannya atas kecelakaan yang menimpa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan pejabat penting lainnya.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di platform X pada hari Senin (20/5), Kementerian Luar Negeri Indonesia memantau upaya penyelamatan dengan perasaan haru.
“Pemerintah Indonesia mengikuti dengan penuh keprihatinan musibah yg menimpa helikopter yang membawa Presiden Iran, Y.M Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran, Y.M Hossein Amir-Abdollahian, dan para delegasi yang menyertainya,” tulis Kemlu RI.
Indonesia juga mengirimkan doa terbaiknya untuk keselamatan Presiden Raisi dan pejabat lainnya yang berada di dalam helikopter.
“Teriring doa kami bagi mereka dan seluruh rakyat Iran,” sambungnya.
Berdasarkan laporan Press TV, kecelakaan terjadi ketika helikopter yang membawa Raisi sedang dalam perjalanan menuju kota Tabriz setelah menghadiri upacara peresmian bendungan di perbatasan dengan Azerbaijan yang dihadiri oleh Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, pada hari Minggu (19/5).
Konvoi presiden terdiri dari tiga helikopter, dua di antaranya mendarat dengan selamat, sementara satu lainnya mengalami kecelakaan dan belum ditemukan.
Pada hari Senin pagi (20/5), tim penyelamat berhasil menemukan bangkai helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran, Ebrahim Raisi.
Pir Hossein Kolivand, Kepala Bulan Sabit Merah Iran, mengkonfirmasi bahwa setelah pencarian selama 12 jam, helikopter yang membawa Raisi ditemukan sekitar 12 mil di selatan perbatasan Azerbaijan-Iran, di lereng gunung yang terjal.
Meskipun demikian, nasib Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Imam Jumat Tabriz Seyyed Mohammad-Ali Al-Hashem, dan pejabat lainnya masih belum jelas.
Kolivand, melihat reruntuhan helikopter yang terbakar, menyimpulkan bahwa kemungkinan tidak ada yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Komentar