JurnalPatroliNews – Jakarta – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengimbau warga Ibu Kota Iran, Teheran, untuk segera meninggalkan kota mereka. Seruan ini disampaikan di tengah meningkatnya tensi militer antara Israel dan Iran yang semakin memanas.
Pernyataan Trump dipublikasikan melalui akun media sosial pribadinya di platform Truth Social, Senin waktu setempat, bertepatan dengan pertemuan para pemimpin dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada. Dalam pernyataannya yang dikutip oleh kantor berita AFP, Trump mengatakan, “Setiap orang harus segera pergi dari Teheran.”
Trump tidak merinci alasan atau latar belakang imbauan tersebut. Namun, hal ini bertepatan dengan seruan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sebelumnya menyatakan tekadnya untuk terus melancarkan serangan besar ke Iran hingga pemimpin tertinggi negara tersebut, Ayatollah Ali Khamenei, terguling.
Saat ini, diperkirakan ada hampir 10 juta jiwa yang tinggal di Teheran, menjadikan imbauan ini sangat berdampak dan mencemaskan publik internasional.
Israel, dalam beberapa hari terakhir, intensif melancarkan operasi militer ke sejumlah titik di Iran. Klaim resmi menyebutkan serangan itu ditujukan untuk melumpuhkan program nuklir Iran yang dianggap mengancam keamanan regional. Sebelumnya, militer Israel juga mengeluarkan peringatan agar warga di salah satu kawasan di Teheran mengungsi, serupa dengan pendekatan yang digunakan dalam konflik bersenjata di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Di tengah konflik ini, Trump masih enggan menyatakan secara tegas apakah Amerika Serikat akan terlibat langsung dalam operasi militer bersama Israel. Meski begitu, ia sempat memberi isyarat bahwa tindakan besar mungkin akan terjadi setelah kepergiannya dari forum G7.
“Saat saya meninggalkan forum ini, kita akan lakukan sesuatu. Tapi saya harus keluar dulu dari sini,” ucap Trump tanpa memberikan penjelasan rinci.
Situasi ini membuat ketegangan antara kekuatan regional dan global semakin meningkat, sementara dunia menanti dengan cemas perkembangan lebih lanjut dari konflik Israel-Iran yang kini memasuki fase paling kritis.
Komentar