JurnalPatroliNews – Jakarta – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) mengeluarkan peringatan tegas kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores.
Masyarakat diminta menghentikan segala aktivitas di wilayah yang masuk dalam radius bahaya akibat meningkatnya aktivitas vulkanik gunung tersebut.
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang kini berada dalam status tertinggi yakni Level IV (Awas), kembali erupsi pada Selasa, 17 Juni 2025. Merespons hal itu, Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko melalui Kabid Humas Kombes Henry Novika Chandra, meminta masyarakat menghindari area dalam radius 7 kilometer dari kawah aktif, serta wilayah sektoral sejauh 8 kilometer.
“Keselamatan warga menjadi prioritas. Kami meminta masyarakat tidak mendekati zona merah dan tetap waspada,” ujar Kombes Henry pada Rabu, 18 Juni 2025.
Sebagai langkah pencegahan, akses jalan yang menghubungkan Maumere dan Larantuka untuk sementara ditutup. Kebijakan ini diambil melalui sinergi antara Polres Sikka dan Polres Flores Timur guna mencegah risiko bagi pengendara yang melintas di jalur rawan terdampak abu vulkanik.
Selain penutupan jalur, personel dari Polsek Wulanggitang dan Bhabinkamtibmas dikerahkan untuk melakukan patroli intensif dan edukasi langsung ke masyarakat. Mereka mengingatkan pentingnya penggunaan masker serta menginformasikan ancaman yang bisa ditimbulkan dari letusan gunung.
Satuan Lalu Lintas Polres Flores Timur juga telah mengambil langkah tegas dengan menutup jalur transportasi darat di sekitar kawasan terdampak langsung, demi menjamin keselamatan pengguna jalan.
Langkah-langkah ini diambil sebagai upaya terkoordinasi dalam menghadapi potensi bencana yang bisa muncul sewaktu-waktu. Warga diimbau terus memantau informasi resmi dan tidak mempercayai kabar simpang siur yang beredar di media sosial.
Komentar