JurnalPatroliNews – Jakarta – Kejaksaan Republik Indonesia melalui Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan (JAM Pembinaan) memaparkan capaian kinerja dalam mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka selama 100 hari pertama pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Dalam laporan resmi yang dirilis pada Jumat (24/1/2025), JAM Pembinaan, Dr. Bambang Sugeng Rukmono, S.H., M.H., merinci berbagai langkah reformasi yang telah dijalankan di berbagai bidang guna meningkatkan efektivitas kelembagaan dan profesionalisme aparatur Kejaksaan.
Reformasi Struktural dan Penguatan Kelembagaan
Kejaksaan terus berupaya memperkuat struktur organisasi dengan membentuk tujuh satuan kerja baru serta meningkatkan tipologi beberapa Kejaksaan Negeri dari Tipe B menjadi Tipe A. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penegakan hukum di berbagai wilayah. Selain itu, Kejaksaan juga mengajukan usulan untuk menjadi instansi pembina jabatan fungsional paralegal guna mendukung tugas jaksa di lapangan.
Dari aspek kesejahteraan, Kejaksaan mencatat peningkatan kelas jabatan di berbagai tingkatan, termasuk Eselon III di Kejaksaan Agung dan Asisten di Kejaksaan Tinggi, serta Eselon IV di seluruh Indonesia. Reformasi birokrasi pun menunjukkan kemajuan dengan peningkatan indeks berbagai aspek tata kelola, termasuk akuntabilitas keuangan, pelayanan publik, serta digitalisasi arsip.
Optimalisasi Anggaran dan Peningkatan Profesionalisme
Dalam pengelolaan anggaran, realisasi belanja Kejaksaan RI selama periode 21 Oktober 2024 hingga 21 Januari 2025 mencapai Rp3,35 triliun, dengan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp270,74 miliar. Kejaksaan juga mencatat kemajuan dalam manajemen sumber daya manusia, dengan peningkatan indeks profesionalitas aparatur berdasarkan Permenpan No. 38 Tahun 2018.
Komentar