Belajar dari Kasus Lukas Enembe, Pemimpin Selanjutnya Harus Melewati Metode Screening

“Gubernur Lukas Enembe sebagai pemimpin harus berjiwa besar karena menjadi contoh bagi rakyat yang dipimpinnya. Lukas harus bisa hadir untuk memenuhi panggilan KPK dalam rangka penyelidikan, guna membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah,” katanya.

Masih soal screening bagi para calon pemimpin Papua, menurut Ali, setelah UU Otsus direvisi dan resmi berlaku, Papua mendapatkan tambahan anggaran Dana Otsus dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 280 sampai Rp 300 triliun per tahun.

Dengan dana yang besar ini, ditambah kekayaan alam Papua yang melimpah, kemajuan tanah Papua akan sulit tertandingi oleh daerah lain jika dikelola oleh para pemimpin yang mumpuni secara ideologi, mumpuni dalam hal tata kelola keuangan dan bermoral baik.  

Ali tak lupa mengajak warga Papua yang hingga saat ini masih tinggal di sekitar rumah kediaman Lukas Enembe untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan warga dan keamanan wilayah.

Pasalnya, kata Ali lagi, keamanan menjadi faktor terpenting dalam membangun suatu daerah. Kalau keamanan bagus, investor dari luar daerah bisa datang ke Papua untuk berinvestasi.

“Kepada para pendukung Pak Lukas, mari kita sama-sama menjaga kondusivitas daerah, dan terutama menghargai masyarakat adat Tabi selaku pemilik hak ulayat Tanah Tabi,” ujarnya.

“Karena wilayah Jayapura dan sekitarnya adalah milik masyarakat adat Tabi, dan masyarakat adat Tabi itu terbuka terhadap siapa saja, menerima sapa saja, namun kita harus bisa menghargai tananan masyarakat yang ada di wilayah adat Tabi,” pungkasnya.

Komentar