Belajar dari Kasus Lukas Enembe, Pemimpin Selanjutnya Harus Melewati Metode Screening

JurnalPatroliNews – Jakarta – Korupsi merupakan masalah serius. Tindak pidana ini dapat membahayakan stabilitas keamanan masyarakat, menghambat pembangunan sosial ekonomi dan politik, serta merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas.

Fenomena korupsi ini membuat masyarakat hilang kepercayaan terhadap Pemerintah, sebab pelaku korupsi telah mengambil hak-hak rakyat secara paksa.

Berangkat dari potensi bahaya korupsi tersebut, tokoh muda Papua, Ali Kabiay meminta agar ke depan, rekrutmen para pemimpin di wilayah Papua untuk menduduki jabatan-jabatan negara harus melalui proses screening.

“Kita harus melakukan screening kepada para calon pemimpin di Papua, yaitu screening ideologi, screening penggunaan anggaran, dan screening moralitas,” kata Ali dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10).

Ketua Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua ini menjelaskan, dari screening itu, dapat diketahui apakah mereka benar-benar mencintai NKRI atau tidak. Berikutnya, bagaimana mereka dapat menggunakan anggaran dengan baik, serta bagaimana moralitas mereka.

“Moralitas ini berkaitan dengan ketuhanan, sehingga mereka bisa menjadi pemimpin yang amanah, dan bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Pemimpin di Papua itu tidak boleh melawan-melawan sama pemerintah pusat,” tegasnya.

Karena itu, harap Ali, Gubernur Lukas Enembe dapat menjadi tokoh panutan bagi kaum muda Papua jika ia dapat membuktikan kepada KPK bahwa dirinya tidak melakukan korupsi, tidak melawan pemerintah pusat, dan tetap menunjukkan rasa cintanya kepada NKRI.

Komentar