Ini Pernyataan Hersubeno Arief soal ‘Megawati Koma’ yang Berujung ke Polisi

JurnalPatroliNews, Jakarta – Bantuan Hukum dan Advikasi Rakyat DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta melaporkan konsultan media dan politik, Hersubeno Arief, ke Polda Metro Jaya sore ini. Laporan itu terkait pernyataan Hersubeno Arief soal ‘Megawati koma’.

Pernyataan Hersubeno Arief itu ditayangkan di akun Youtube pribadinya ‘Hersubeno Arief Point’ yang bertajuk ‘KETUM PDIP MEGAWATI DIKABARKAN KOMA DAN DIRAWAT DI RSPP’. Video itu diunggah pada 9 September 2021 lalu. Dan hingga saat ini video tersebut belum dihapus.

Bacakan Kabar soal Megawati

Dalam video berdurasi 12 menit itu, awalnya Hersubeno membacakan kembali rumor yang beredar soal kondisi kesehatan Megawati. Menurut Hersubeno Arief, rumor soal kondisi Megawati itu bahkan mengalahkan berita kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.

“Ketua Umum DPP Partai PDIP Megawati Soekarnoputri sejak kemarin, Rabu 8 September 2021 dirawat di RSPP Jakarta, kondisinya sangat mengkhawatirkan bahkan disebut-sebut sudah koma. Rumor politik ini menjadi berita paling hot di media sosial, bahkan di sejumlah media massa. Beritanya bahkan megalahkan berita yang sekarang menjadi sorotan dunia internasional yakni kebakaran Lapas Tangerang yang mengakibatkan 41 napi tewas dan puluhan lainnya luka-luka,” ujar Hersubeno mengawali pernyataannya di kanal Youtube, seperti dilihat detikcom, Rabu (15/9/2021).

Namun, Hersubeno menegaskan belum ada kepastian soal rumor tersebut. Terlebih, tidak adanya pernyataan pasti dari fungsionaris PDIP saat itu.

“Sampai sejauh ini belum ada kepastian apakah Megawati Soekarnoputri benar-benar sakit dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Sejumlah pengurus pusat PDIP, DPP PDIP membantah kabar tersebu, namun sebagian menolak berkomentar dan juga mengaku bingung dan mereka meminta menanyakan langsung ke Sekjen DPP PDIP Hasto.

Ngaku Terima Kabar dari Dokter

Menurut Hersubeno, sikap ragu-ragu fungsionaris PDIP itu membuat rumor semakin kencang. Ia lalu mengaku menerima WhatsApp dari temannya seorang dokter yang mengabarinya soal kondisi Megawati.

“Sikap mendua, ragu-ragu dan ketidakyakinan pada fungsionaris PDIP ini membuat rumor itu semakin kencang. Seorang teman dokter bahkan sempat mengirimkan WA ke saya bunyinya begini: Megawati koma. Di ICU RSPP. Valid 1.000 persen. Nah kalau ada teman seorang dokter yang mengirim berita seperti ini, saya jadi rada-dara yakin, walaupun sebagai media saya harus melakukan verifikasi,” kata Hersubeno sambil membacakan kembali WA dari teman dokter itu.

Menganalisis Tanggapan Kader PDIP

Dalam video tersebut, Hersubeno juga membacakan kembali sejumlah artikel di beberapa media massa yang memberitakan soal informasi yang beredar soal Megawati tersebut. Setelah membacakan beberapa artikel yang memuat tanggapan dari beberapa politikus PDIP itu, Hersubeno menyatakan bahwa kabar tersebut masih sebatas rumor.

“Jadi bagaimana sebetulnya status kesehatan Megawati Soekarnoputri ini? Sampai sekarang kita menyebutnya masih rumor ya, belum past benar, tapi juga belum pasti tidak benar. Sumber internal PDIP sendiri kan seperti yang tadi dihubungi sejumlah media tidak bisa memastikan kebenarannya. Sebagian ragu-ragu atau bingung seperti Aria Bima, tapi ada yang sangat yakin bahkan meyakinkan itu hoax,” jelasnya.

Di video itu Hersubeno Arief juga melontarkan analisisnya soal kabar simpang siur ‘Megawati Soekarnoputri koma’ dan jawaban bimbang dari sejumlah pengurus PDIP. Dia membeberkan tiga poin kemungkinan dari ‘kabar burung’ tersebut.

“Ada beberapa kemungkinan dari berita itu. Pertama, yang sekadar menjawab sehat dan hoax itu sendiri tidak pasti atau mencoba menutup-nutupi faktanya. Kedua seperti Aria Bima yang mengaku bingung atau bingung menjawab. Karena walaupun tahu tapi dia tidak boleh menjawab. Kemungkinan ketiga yaitu memilih aman yang melempar persoalannya ke Sekjen,” ujar Hersubeno.

Video tersebut kini telah ditonton hampir 480 ribu kali. Pernyataannya di video tersebut diduga awal laporan polisi dari DPD PDI Perjuangan DKI ke Hersubeno Arief.

Dikonfirmasi soal pelaporan PDIP DKI itu, Hersubeno Arief tidak banyak berkomentar soal pelaporan PDIP DKI itu. Ia menyatakan bahwa konten dirinya soal ‘Megawati koma’ di kanal Youtube-nya itu adalah sebuah produk jurnalistik.

“Ini produk jurnalistik. Silakan ke Pemred ya,” kata Hersubeno saat dihubungi wartawan, Rabu (15/9/2021).

Hersubeno Arief Resmi Dilaporkan

DPD PDIP DKI Jakarta resmi melaporkan pegiat media sosial Hersubeno Arief ke Polda Metro Jaya. Hersubeno Arief dilaporkan terkait UU ITE karena pernyataan ‘Megawat koma’.

Wakil Ketua DPD PDIP Jakarta Ronny Talapessy mengatakan, laporan itu mengacu pada konten Hersubeno Arief di kanal Youtubenya. Dalam konten Youtube itu, terlapor menyebutkan mendapatkan informasi 1.000% valid soal kabar ‘Megawati Soekarnoputri koma’.

“Yang kami keberatan itu bahwa terlapor ini menyampaikan bahwa ibu Megawati Soekarnoputri terbaring koma di ICU RSPP. Ada pesan WhatsApp dokter valid 1.000 persen. Itu kami keberatan di situ makanya kita laporkan,” ujar Ronny di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/9).

Menurut Ronny, pernyataan Hersubeno Arief itu dinilai cenderung fitnah dan berbahaya. Pasalnya, terlapor membawa nama dokter saat menyampaikan pernyataan tersebut.

“Buat kami ini sangat berbahaya karena yang disampaikan oleh saudara terlapor bahwa dia mendapatkan informasi dari seorang dokter yang menyebutkan bahwa 1.000 persen valid Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri sakit. Oleh sebab itu karna ini sangat berbahaya ini bisa menimbulkan hal-hal tidak baik,” terang Ronny.

Sejumlah bukti telah diserahkan Ronny kepada polisi terkait laporannya. Bukti-bukti itu mulai dari bukti transkrip pernyataan Hersubeno Arief hingga tangkapan layar pemberitaan di media sosial.

Laporan tersebut telah terdaftar di Polda Metro Jaya. Laporan itu terregister dengan nomor LP/B/4565/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal: 15 September 2021.

(dtk)

Komentar