JurnalPatroliNews – Riau- Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengambil langkah tegas dalam pemberantasan narkotika dengan memusnahkan 184,53 kilogram sabu, 131.261 butir ekstasi, dan 15,61 kilogram ganja yang berhasil disita dalam operasi sejak 1 Januari hingga 26 Februari 2025.
Barang bukti ini memiliki nilai ekonomi mencapai Rp223,9 miliar dan diperkirakan mampu menyelamatkan lebih dari 1 juta jiwa dari bahaya narkoba.
Komitmen Kepolisian dalam Memberantas Narkoba
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Riau, sekaligus mendukung program Asta Cita Presiden dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dari peredaran narkoba.
“Pemusnahan ini adalah hasil dari operasi Cipta Kondisi yang telah dilakukan sejak 12 hingga 27 Februari. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat bisa menyambut bulan suci Ramadhan dengan lebih tenang dan khusyuk,” ujar Irjen Iqbal, didampingi Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo serta Dirnarkoba Kombes Putu Yudha, pada Kamis, 27 Februari 2025.
Selain narkotika, dalam operasi ini Polda Riau juga memusnahkan 16.015 botol minuman keras, 15 liter tuak, serta 1.030 knalpot brong yang disita dalam razia yang dilakukan di seluruh wilayah hukum Polda Riau.
Ratusan Kasus Terungkap, Ratusan Tersangka Diamankan
Dalam periode tersebut, Polda Riau berhasil mengungkap 440 kasus narkotika dan mengamankan 621 tersangka. Selain pemusnahan yang dilakukan di tingkat Polda, Polresta Pekanbaru, Polres Kampar, Polres Inhil, Polres Pelalawan, dan Polres Kepulauan Meranti juga telah melakukan pemusnahan barang bukti di wilayah masing-masing. Sebagian barang bukti lainnya disimpan untuk kepentingan persidangan serta uji laboratorium forensik.
Polda Riau Berkomitmen Memberantas Narkoba
Kapolda Riau menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas terhadap peredaran narkotika di wilayahnya.
“Selama masih ada pelaku kejahatan, kami tidak akan berhenti mengambil langkah tegas untuk menumpas mereka,” kata Irjen Iqbal.
Lebih lanjut, ia juga mengajak seluruh aparat kepolisian serta pemerintah daerah untuk bersinergi dalam menciptakan situasi kondusif selama bulan suci Ramadhan.
“Keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah adalah prioritas utama. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk meminimalisir kejahatan dan peredaran narkoba, khususnya selama bulan Ramadhan,” tambahnya.
Polda Riau menegaskan bahwa perang terhadap narkotika akan terus dilakukan secara intensif demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Komentar