Soal HRS, Presiden PKS Sebut Law Enforcement Jangan Tebang Pilih

JurnalPatroliNews – Surabaya – Habib Rizieq Shihab tidak memenuhi panggilan polisi terkait kasus kerumunan di Petamburan. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menanggapi hal itu.

“Kaitan ini, sebetulnya kalau pun ada hal-hal perlu dilakukan tadi, law enforcement (Penegakan hukum) ke semua kalangan, jangan tebang pilih. Semua juga akan taat hukum,” ujar Syaikhu usai Konsolidasi PKS dalam pemenangan di 19 Pilkada Serentak di Jatim di Dyandra Convention Hall Surabaya, Rabu (2/12/2020).

Melihat kasus HRS, Syaikhu menilai seringkali dirinya menjumpai kasus hukum yang menimpa masyarakat namun terdapat ketimpangan dan ketidakadilan dalam prosesnya.

“Hal-hal seperti ini yang mungkin seringkali terjadi melihat masyarakat ini ada ketimpangan dan ketidakadilan. Maka inilah yang harus diberlakukan. Kiranya pemberlakuan ini juga diberlakukan ke semuanya,” terangnya.

Mantan Cawagub Jabar ini menegaskan, jangan sampai ada kejadian yang sebetulnya bisa dicegah pemerintah, namun tetap dibiarkan hingga berbuat salah lalu ditindak. Seharunya sudah ada langkah preventif sejak awal.

“Kiranya juga ini jangan sampai kemudian (Ditindak) sesaat setelah kejadian, sebetulnya kalau kita bisa juga melakukan preventif mungkin bisa sebelumnya diingatkan. Nah itu kan sebelumnya sudah ada info-info (Acara Petamburan) seperti itu, tapi tidak ada tindakan dan dibiarkan saja,” tegasnya.

“Jadi hal-hal seperti ini (Kasus Petamburan) kita jangan menunggu. Nunggu salah, baru ditindak. Dengan adanya persiapan ke depan menyongsong ini nggak kemudian dengan kegaduhan,” lanjutnya.

Syaikhu berharap semua pihak untuk lebih dewasa saat ini. Baik masyarakat, juga lembaga negara.

“Kita melihat suasana seperti ini, mudah-mudahan semuanya lebih dewasa, baik itu masyarakatnya, lembaga negaranya. Semua tidak menjadi gaduh karena hal-hal yang tadi kita kurang bekerja secara proporsional,” pungkasnya.

[dtk]

Komentar