JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat hingga hari ketujuh sejak rentetan serangan saling balas diluncurkan oleh kedua negara. Situasi ini mendorong kawasan Timur Tengah ke ambang konflik berskala luas yang bisa menyeret kekuatan global lainnya.
Berikut rangkuman perkembangan terbaru berdasarkan berbagai sumber per Kamis, 19 Juni 2025:
1. Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran
Militer Israel meluncurkan gelombang baru serangan ke berbagai wilayah di Iran, termasuk Teheran, Arak, dan Khondab, yang warganya langsung diperintahkan mengungsi. Serangan ini dilaporkan sebagai respons atas peluncuran rudal hipersonik Fattah oleh Iran sehari sebelumnya.
2. Iran Alami Pemadaman Internet Nasional
Organisasi pemantau jaringan NetBlocks melaporkan bahwa akses internet di Iran nyaris lumpuh total. Pemerintah Iran berdalih hal ini dilakukan guna mencegah “penyalahgunaan jaringan untuk kepentingan militer.” Di sisi lain, media pemerintah mengklaim Israel meretas siaran televisi nasional.
3. Trump Buka Opsi Gabung ke Medan Perang
Presiden AS Donald Trump mengungkap bahwa Iran telah mengirim sinyal ingin bernegosiasi. Namun, ia belum memastikan apakah Amerika akan ikut serta dalam serangan militer. “Saya bisa, tapi belum tentu,” katanya kepada pers.
4. Khamenei: Amerika Akan Menyesal
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa rakyat Iran tidak akan menyerah, sekaligus mengingatkan AS bahwa keterlibatan militer langsung akan berakibat fatal. Menlu Iran menyatakan bahwa negaranya hanya bertindak dalam “kerangka pertahanan diri.”
5. Israel Klaim Hancurkan Kantor Intelijen Iran
Jet tempur Israel menghujani Teheran dengan serangan udara dan menyasar apa yang disebut sebagai markas intelijen utama milik rezim Iran. Ledakan besar terdengar sepanjang hari, memicu asap tebal di berbagai sudut kota.
6. Korban Jiwa Terus Bertambah
Pemerintah Israel mengonfirmasi 24 korban tewas dan ratusan luka-luka sejak Jumat lalu. Iran mengklaim bahwa 224 warganya telah menjadi korban, termasuk perwira militer senior dan ilmuwan nuklir. Kedua pihak belum merilis angka terbaru sejak laporan terakhir.
7. Putin Usulkan Peran sebagai Mediator
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan ada peluang diplomatik untuk mengakhiri konflik. Ia mengklaim serangan Israel justru memperkuat dukungan rakyat Iran terhadap pemerintah. Namun, usulan mediasi ini ditanggapi skeptis oleh pihak Barat, mengingat keterlibatan Rusia di Ukraina.
8. Rudal Hantam Rumah Sakit di Israel
Soroka Medical Center di Beersheba menjadi salah satu target serangan. Selain itu, kota-kota Ramat Gan dan Holon juga terkena dampak, dengan sejumlah gedung mengalami kerusakan parah. Setidaknya 47 orang terluka dalam serangan ini.
9. Ayatollah Irak Serukan Penghentian Eskalasi
Pemimpin spiritual Syiah Irak, Ayatollah Agung Ali Sistani, memperingatkan dunia agar tidak menjadikan Khamenei sebagai sasaran. Menurutnya, hal itu akan memperparah ketidakstabilan regional. Ia menyerukan solusi damai demi menghindari kehancuran lebih lanjut.
10. Rudal Sejjil Jadi Senjata Andalan Iran
Iran untuk pertama kalinya secara terbuka menggunakan Sejjil, rudal balistik berbahan bakar padat yang mampu menjangkau hingga 2.000 kilometer. Rudal ini diyakini berhasil menembus sistem pertahanan Israel, termasuk Iron Dome dan Arrow, dan menghancurkan target strategis.
“Langit wilayah pendudukan tidak lagi aman. Drone dan rudal kami kini mendominasi,” klaim IRGC dalam pernyataan resminya.
Konflik ini disebut-sebut sebagai titik paling genting sejak konfrontasi regional terakhir pada 2019. Komunitas internasional kini mendesak penghentian kekerasan dan menghindari perang terbuka yang bisa menyebar luas ke seluruh kawasan.
Komentar