8 Fakta Gerbang PD3: Putin Tembak Rudal, AS-Inggris Eskalasi, China Peringatkan Nuklir

JurnalPatroliNews – Jakarta – Konflik Rusia-Ukraina terus memanas dan memicu kekhawatiran global. Setelah lebih dari seribu hari pertempuran, perang ini menunjukkan tanda-tanda eskalasi besar, terutama setelah Rusia dan sekutunya mengeluarkan ancaman dan aksi balasan yang mengguncang dunia.

Perkembangan terbaru ini memperlihatkan bagaimana ketegangan antara Rusia, Ukraina, dan Barat semakin memuncak, mendekati ambang krisis internasional. Berikut delapan fakta terkini:

1. Rudal Inggris Hantam Rusia

Ukraina untuk pertama kalinya menggunakan rudal jarak jauh Storm Shadow buatan Inggris dalam serangan ke wilayah Rusia. Setidaknya 12 rudal menghantam lokasi strategis di Kursk, termasuk markas yang diduga digunakan oleh personel militer Korea Utara.

Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menyebut langkah ini sebagai bagian dari perubahan signifikan dalam strategi Ukraina melawan Rusia.

2. Rusia Tembak Rudal Hipersonik

Rusia merespons serangan itu dengan meluncurkan rudal balistik menengah hipersonik (IRBM) terbaru, “Oreshnik”. Rudal ini menghantam infrastruktur strategis di Dnipro, Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut ini sebagai balasan atas eskalasi penggunaan senjata NATO oleh Ukraina.

3. Putin: Perang Telah Mengglobal

Dalam pidatonya, Putin menegaskan bahwa konflik Ukraina telah menjadi perang global karena keterlibatan langsung Barat. Ia memperingatkan bahwa Rusia tidak akan ragu merespons segala ancaman lebih lanjut.

4. Zelensky: Rusia “Tetangga Gila”

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam Rusia sebagai ancaman global. Ia menyebut tindakan Rusia mencerminkan eskalasi brutal yang mengancam keamanan dunia.

5. Respons AS dan Inggris

Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa Rusia telah memberi pemberitahuan sebelum peluncuran rudal hipersonik, tetapi tetap mengecam langkah tersebut.

Inggris melalui Perdana Menteri Keir Starmer juga mengutuk aksi Rusia sebagai “sembrono dan memprovokasi ketegangan lebih lanjut”.

6. PBB dan NATO Bersikap Tegas

PBB menyatakan kekhawatirannya terhadap perkembangan perang yang semakin mengarah ke arah destruktif.

Sementara NATO menegaskan akan terus mendukung Ukraina, terlepas dari ancaman Rusia terhadap negara-negara anggota aliansi.

7. Rusia Targetkan Pangkalan NATO

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menambahkan pangkalan militer NATO di Polandia ke dalam daftar target prioritas.

Rusia menyebut pangkalan itu sebagai ancaman langsung terhadap stabilitas strategisnya.

8. China Peringatkan Risiko Nuklir

China meminta semua pihak menahan diri di tengah meningkatnya ancaman nuklir. Beijing menyerukan dialog untuk meredakan ketegangan dan mengurangi risiko strategis di kawasan.

Konflik ini telah memicu kekhawatiran internasional bahwa eskalasi lebih lanjut dapat membawa dunia ke ambang perang besar.

Komentar