JurnalPatroliNews – Tel Aviv, – Pertempuran di Gaza Palestina, ternyata membawa momok mengerikan bagi militer Israel.
Seorang tentara Israel, lebih memilih bunuh diri usai dirinya diperintahkan untuk kembali ke camp militer di Jalur Gaza.
Hal itu diungkap oleh radio Israel, kemudian diberitakan oleh Al-Jazeera dan Palestine Chronicle, pada hari Minggu (9/6/24).
Kasus bunuh diri di kalangan mikiter Israel ini, bukanlah sesuatu yang baru. Bahkan, menurut Haaretz, surat kabar Israel, telah ada 10 tentara Israel yang melakukan bunuh diri sejak perang pecah pada 7 Oktober tahun lalu.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada bulan Maret, menunjukkan, bahwa tentara Israel mengalami masalah mental paling signifikan sejak tahun 1973.
Sementara, surat kabar Yedioth Ahronoth, mengabarkan, hasil survei Israel, menunjukkan hanya 42 persen perwira yang ingin tetap melanjutkan dinas militer setelah perang di Gaza, turun dari 49 persen pada Agustus tahun lalu.
Sedangkan laporan dari Israel, memperlihatkan adanya kekurangan tentara di pasukan cadangan, saat perang memasuki bulan kesembilan.
Tentara Israel sendiri mencatat, sebanyak 3.763 tentara terluka sejak perang dimulai pada 7 Oktober, dengan 1.902 cedera terjadi sejak dimulainya pertempuran darat pada 27 Oktober.
Secara resmi, tentara Israel yang tewas mencapai 646 orang termasuk perwira, dan Itu termasuk 294 orang gugut dalam pertempuran darat di Gaza.
Meski demikian, menanggapi hal itu, Rumah Sakit dan media Israel, meyakini, bahwa jumlah korban sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan pihak militer.
Komentar