JurnalPatroliNews – Kabul, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Minggu (15/8/2021) waktu setempat, aliansi Barat bekerja untuk menjaga bandara di Afghanistan tetap beroperasi untuk memfasilitasi dan mengoordinasikan evakuasi, ketika warga negara asing dan warga setempat berkumpul di fasilitas itu untuk mencoba meninggalkan negara itu.
Hal ini dilakukan setelah milisi Taliban pada Minggu menguasai Ibu Kota Afghanistan Kabul. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan telah meninggalkan negaranya sebelum jatuhnya Kabul.
Sebelumnya pada hari Minggu, kelompok itu telah memerintahkan para pejuangnya untuk tidak memasuki ibu kota, dengan mengatakan, sisa-sisa pasukan pemerintah bertanggung jawab atas keamanan. Tetapi seorang juru bicara kemudian men-tweet bahwa pasukan Taliban telah memasuki beberapa distrik.
Ada kekhawatiran terjadi kekosongan keamanan di Kabul, karena ribuan polisi dan anggota angkatan bersenjata lainnya telah meninggalkan pos, seragam, dan bahkan senjata mereka.
Amerika Serikat mulai memindahkan warganya dan staf Afghanistan ke bandara Kabul, dengan bantuan ribuan tentara yang dikerahkan ke ibu kota untuk membantu evakuasi.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan, ratusan pegawai kedutaan telah dievakuasi dari Afghanistan, dan bahwa bandara tetap terbuka untuk penerbangan komersial.
Kedutaan Besar AS mengatakan ada laporan tentang adanya kontak senjata di bandara. Tetapi itu tidak segera dikonfirmasi.
(bs)
Komentar