JurnalPatroliNews – Washington DC, – Alasan Israel masih melancarkan serangan di Gaza meskipun mendapat tekanan dari dunia internasional, diungkap Joe Biden, Presiden Amerika Serikat (AS).
Biden, dalam wawancara yang diterbitkan pada Selasa (4/6/24), mengutarakan, bahwa Benjamin Netanyahu, mitranya dari Israel, besar kemungkinan tengah mengulur-ulur perang di Gaza, sebagai upaya mempertahankan kekuasaan.
“Ada banyak alasan bagi orang untuk menarik kesimpulan itu,” ujar Biden, ketika ditanya apakah ia yakin Netanyahu berusaha memperpanjang konflik demi tujuan politik, seperti dikutip CNN International, Rabu (5/6/23).
“Sebelum perang dimulai, serangan balik yang dia dapatkan dari militer Israel, karena ingin mengubah konstitusi-mengubah pengadilan. Jadi itu adalah perdebatan internal dalam Negeri, yang tampaknya tidak memiliki konsekuensi,” lanjutnya, merujuk pada usulan perombakan peradilan Netanyahu yang telah menuai protes marah sebelum serangan teror 7 Oktober.
“Apakah ia akan mengubah posisinya atau tidak, sulit untuk dikatakan,” tambah Biden.
Dalam wawancara itu, Biden menyebut, tidak jelas apakah tindakan Israel merupakan kejahatan perang, atau apa tuduhan yang dibuat oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), saat mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa pemimpin Israel.
Meski demikian, Biden malah mengatakan, Israel telah terlibat dalam ‘kegiatan yang tidak patut’.
Pada kesempatan yang sama, Biden mengakui adanya tekanan yang dihadapi Netanyahu, saat dirinya di tanya apakah ada ‘unsur politik’ dengan perang di Gaza.
“Saya kira tidak. Ia mencoba menyelesaikan masalah serius yang dialaminya,” ucap Biden kepada wartawan.
“Bibi (panggilan Netanyahu) berada di bawah tekanan yang sangat besar terhadap para sandera, jadi ia siap melakukan apa saja untuk mendapatkan kembali para sandera,” pungkasnya.
Komentar