JurnalPatroliNews – AS, – Belum lagi usai persoalan Hamas-Israel, Amerika Serikat (AS) sudah memulai pembangunan dermaga maritim sementara, di lepas pantai Gaza.
Mayjen Patrick, juru bicara Kementerian Pertahanan AS, mengungkapkan, bahwa sebanyak 1000 US Army, telah dikerahkan untuk tahap awal pembangunan dermaga.
“Saya dapat memastikan bahwa kapal militer AS, termasuk USNS Benavidez, telah mulai membangun tahap awal dermaga sementara dan jalan lintas di laut,” ungkapnya, dikutip dari Associated Press, Jumat (26/4/24).
Alasannya, dermaga itu dibangun untuk mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan menuju Gaza.
Militer Israel, dalam sebuah pernyataan, mengatakan, akan memberikan dukungan keamanan dan logistik, brigade militer Tel Aviv, kapal Angkatan Laut, dan angkatan udara, untuk melindungi pasukan AS yang sedang menyiapkan dermaga.
Meski begitu, kelompok-kelompok bantuan ragu, jika Tel Avis mampu menangani isu keamanan, sementara serangan pasukan militer Israel di Gaza semakin masif.
Sebelumnya, kematian tujuh pekerja World Central Kitchen AS, akibat serangan udara Israel pada awal bulan ini, menjadi alasan yang membuat banyak pihak ragu dengan keselamatan para relawan Gaza.
Salah satu Pejabat PBB menjelaskan, dermaga itu kemungkinan akan memiliki tiga zona. Satu zona yang dikuasai Israel, di mana bantuan dari dermaga diturunkan.
Zona kedua, di mana bantuan akan ditransfer, dan ketiga yakni zona untuk pengemudi Palestina yang dikontrak oleh PBB, akan menunggu untuk mengambil kapal bantuan sebelum membawanya ke titik distribusi.
Komentar