Jurnalpatrolinews – Beirut : Sumber informasi baru-baru ini mengungkapkan bahwa psikolog keamanan AS dan pasukan intelijen rezim Zionis telah memantau dan melatih anggota dan keluarga kelompok teroris ISIS di kamp al-Hol di provinsi timur laut Suriah Al-Hasakah untuk beberapa waktu, IRNA melaporkan.
Unsur-unsur tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas kehidupan serta kitab-kitab Takfiris, seperti kitab “Bangsa Ibrahim” yang ditulis oleh Al-Maqdisi. Buku itu juga digunakan di Camp Bucca yang mengarah pada pembentukan generasi baru Takfiris. Orang-orang ini kemudian dilatih oleh AS dan rezim Zionis pada tahun 2010 dan mengambil alih komando ISIS dari tahun 2012 hingga sekarang.
Amerika Serikat mendirikan Kamp Bucca setelah invasi Irak tahun 2003 di sekitar kota selatan Um al-Qasr di provinsi Basra, dan dalam enam tahun, sekitar 100.000 anggota teroris al-Qaeda dan militan Ba’ath Irak di penjara.
Hasil dari proyek Amerika-Zionis inilah yang menyebabkan munculnya kelompok teroris ISIL yang dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi. Orang Amerika pertama kali menggunakan penjara Abu Ghraib yang mengerikan untuk memenjarakan unsur-unsur al-Qaeda dan Ba’athist, dan setelah banyak skandal, mereka memindahkan tawanan mereka ke Kamp Bucca.
Menurut pengamat politik, apa yang terjadi sekarang di kamp Al-Hol Suriah, serta di penjara tempat elemen ISIS ditahan, adalah salinan persis dari apa yang terjadi di penjara AS di Irak, terutama di Kamp Bucca.
AS dan sekutunya sedang berjuang untuk menggunakan lebih banyak wanita dan remaja ISIS dalam konspirasi baru mereka.
Bukti menunjukkan bahwa dinas keamanan AS, Inggris Raya, dan rezim Zionis sedang mereproduksi generasi baru elemen teroris yang mungkin dengan nama “ISIS 2” di wilayah tersebut.
Komentar