AS Tegaskan Dukungan Penuh Bagi Israel Hadapi Ancaman di Perbatasan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Amerika Serikat menegaskan dukungan penuh atas hak Israel untuk membela diri di tengah ketegangan yang meningkat di perbatasan Israel-Lebanon. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dalam percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Selasa (1/10).

Diskusi tersebut berfokus pada upaya mengamankan perbatasan dari serangan Hizbullah dan potensi ancaman yang lebih besar dari Iran.

“Kami sepakat tentang perlunya menghancurkan infrastruktur serangan di perbatasan agar Hizbullah tidak dapat melakukan serangan serupa dengan yang terjadi pada 7 Oktober terhadap komunitas di utara Israel,” ungkap Austin, dikutip dari The Guardian. Serangan yang terjadi pada tanggal tersebut menambah ketegangan di wilayah yang sudah rawan konflik.

Selain mengatasi ancaman Hizbullah, Austin memperingatkan Iran, yang dianggap sebagai musuh utama AS di kawasan itu. Ia menegaskan bahwa Amerika Serikat siap membela sekutu dan personelnya dari segala ancaman yang didukung oleh Iran dan kelompok teroris yang terkait.

“Amerika Serikat siap membela personel, mitra, dan sekutunya dari ancaman Iran dan kelompok teroris yang didukungnya,” kata Austin. Ia juga menambahkan, “Saya tegaskan kembali bahwa akan ada konsekuensi serius bagi Iran jika mereka melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel.”

Meski memberikan dukungan militer penuh kepada Israel, Austin tetap menekankan pentingnya solusi diplomatik dalam mengatasi konflik yang sedang berlangsung.

Pemerintah AS khawatir bahwa operasi militer yang dilakukan Israel di perbatasan bisa memicu eskalasi yang lebih besar dan berkepanjangan.

Peringatan ini datang di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa ketegangan di wilayah perbatasan Israel-Lebanon dapat meluas menjadi konflik berskala besar yang melibatkan lebih banyak aktor regional, termasuk Iran.

Komentar