Ketegangan Meningkat: AS Geram dengan Keterlibatan China di Terusan Panama

JurnalPatroliNews – Jakarta – Keberadaan China di sekitar Terusan Panama menjadi sorotan tajam dan dianggap sebagai tantangan besar bagi pemerintah Panama. Diplomat senior AS, Marco Rubio, menegaskan bahwa keterlibatan China di jalur perdagangan strategis ini harus menjadi perhatian serius.

Mengutip Reuters, Rubio dijadwalkan mengunjungi Panama pada Sabtu mendatang untuk meninjau langsung kondisi kanal dan berdiskusi dengan Presiden Panama, Jose Raul Mulino. Sebelum kunjungan tersebut, utusan khusus AS untuk Amerika Latin, Mauricio Claver-Carone, menyatakan bahwa kehadiran China di sekitar kanal bukan hanya isu bagi Panama tetapi juga ancaman bagi keamanan nasional AS.

Perdebatan Lama yang Kembali Memanas

Ini merupakan pertemuan pertama antara kedua negara sejak ancaman yang pernah dilontarkan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang menyatakan kemungkinan mengambil alih kembali kendali atas kanal yang awalnya dibangun oleh Amerika Serikat.

Selain Panama, Rubio juga berencana mengunjungi beberapa negara Amerika Latin lainnya, termasuk El Salvador, Kosta Rika, Guatemala, dan Republik Dominika. Dalam lawatannya, ia akan membahas strategi AS dalam menangani arus migrasi ke negaranya serta pengaruh ekonomi China di kawasan tersebut.

Claver-Carone menegaskan bahwa meskipun Presiden Mulino tidak bertanggung jawab atas meningkatnya pengaruh China di sekitar kanal—karena terjadi di bawah pemerintahan sebelumnya—sekarang menjadi tugasnya untuk mengatasi situasi tersebut.

“Keterlibatan berbagai perusahaan dan entitas China di wilayah kanal, mulai dari sektor pelabuhan, logistik, hingga telekomunikasi, menjadi perhatian utama. Ini bukan hanya tentang keamanan nasional AS, tetapi juga stabilitas Panama dan seluruh kawasan Amerika Latin,” jelas Claver-Carone.

Komentar